BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menginstruksikan jajarannya, untuk memetakan potensi kerawanan pemilu di tahun politik saat ini, agar segala kemungkinan terburuk dapat dicegah ataupun diredam.
“Saya minta semuanya yang terkait dengan tugas-tugas pengamanan pemilu, mulai polda hingga polres proaktif deteksi dini. Jika ada riak-riak kecil, segera atasi agar tak membesar,” katanya usai memimpin upacara serah terima jabatan para pejabat utama Polda Kalsel dan kapolres jajaran, di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri, Senin (9/1).
Menurutnya, semakin dekat menuju Pemilu Serentak 2024, menuntut kesiapan aparat keamanan mengawal kesuksesannya.
Pola pendekatan ke masyarakat sebagai pemilik hak suara, paling ditekankannya agar senantiasa teredukasi mendukung pesta demokrasi damai dan sejuk.
“Aksi polarisasi politik yang dapat memecah persatuan harus diredam, karena pemilu harus dihindarkan dari hal-hal yang merusak demokrasi seperti praktik politik uang, politik identitas, SARA, maupun hoaks,” ujarnya.
Andi Rian mengingatkan pula, agar koordinasi dan komunikasi dengan penyelenggara pemilu baik KPU maupun bawaslu, tetap terjalin intensif mewujudkan hubungan yang sinergis.
Adapun pejabat utama Polda Kalsel yang berganti, antara lain Wakapolda Kalsel dijabat Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menggantikan Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono.
Kemudian, Karo Rena yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Tejo Wijanarko digantikan Kombes Pol Roy Ardhya Candra. Direktur Sabhara Kombes Pol Pepen Supena digantikan Kombes Pol Yong Ferrydjon.
Adapun kepala satuan wilayah yang berganti, Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso digantikan AKBP M Ifan Hariyat, Kapolres Balangan AKBP Zainal Arifin digantikan AKBP Riza Muttaqin, dan posisi Kapolres Tabalong yang ditinggalkan Riza Muttaqin diisi AKBP Anib Bastian. ant