MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah meresmikan jembatan gantung menggunakan konstruksi baja yang melintasi Sungai Teweh (anak Sungai Barito) diberi nama Akhmad Gunadi (AG) di Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru ini dibangun dengan dana pribadi keluarganya senilai Rp7 miliar.
“Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara saya mengucapkan terima kasih kepada Komisaris Utama PT Mitra Barito yang telah memberikan sumbangsih dalam pembangunan jembatan gantung Akhmad Gunadi di Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru ini,” kata Nadalsyah pada peresmian jembatan di Desa Sabuh.
Menurut dia, pembangunan jembatan ini guna mengakomodir permintaan para tokoh masyarakat Desa Sabuh, yang berkeinginan mempunyai jembatan penghubung ke desa lain. Ia juga menyampaikan pemberian nama pun atas dasar permintaan para tokoh setempat.
Besar harapan kita semua jembatan gantung Akhmad Gunadi ini nantinya mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat selain itu juga bisa memangkas jarak ke Desa Sabuh tidak lagi melalui Kilometer 27 Desa Sikui, tetapi melalui Jalan Malawaken-Benangin, katanya.
Jembatan gantung Akhmad Gunadi yang merupakan nama dari putra bungsu Bupati Barito Utara, yang pembangunannya 100 persen menggunakan dana pribadi keluarga Nadalsyah atau perusahaan keluarga ini pekerjaannya diawasi dan disesuaikan dengan standar dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara.
Bentang utama jembatan sepanjang 75 meter yang dari sisi Desa Sabuh 16 meter, jembatan penghubung arah Desa Sabuh seberang 24 meter dengan total panjang keseluruhan jembatan 115 meter dan lebar 2,5 meter yang dapat dilalui pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat, jenis ambulans dan pikap, dengan beban maksimal 3 hingga 4 ton.{[an/mb03]}