Siapa yang tidak kenal dengan istilah ini, sistem kebut semalam adalah sebutan yang sudah sangat tidak asing di telinga mahasiswa. Istilah sistem kebut semalam dalam kehidupan siswa ataupun mahasiswa bukanlah hal asing. Banyak dari pelajar melakukan sistem kebut semalam dalam mengerjakan sebuah tugas. Sistem kebut semalam adalah sebuah metode belajar atau proses untuk mengejar sesuatu. Biasanya sistem ini dilakukan pada malam sebelum ujian, pengumpulan tugas, atau hari terakhir sebuah kegiatan.
Biasanya, sistem kebut semalam akan menghabiskan waktu para pelajar selama semalam suntuk sehingga mengurangi jam tidur. Bagi sebagian mahasiswa, sistem ini mungkin efektif. Namun, ternyata ada dampak yang ditimbulkan dari sistem kebut semalam ini.
Ada beberapa mahasiswa yang merasa percuma jika belajar dengan cara mencicil dari jauh-jauh hari karena pada akhirnya materi yang telah dipelajari akan lupa seiring dengan berjalannya waktu. Menurut saya pemikiran seperti itu adalah pemikiran yang salah. Jika belajar dengan sistem mencicil materi maka sedikit banyak akan ada materi yang ‘nyangkut’ di otak kita. Jadi saat H-1 yang perlu dilakukan hanya review materi. Ketika mereview, jika kita mempelajari ulang materi yang sudah kita lupakan maka kita akan memerlukan waktu yang lebih singkat untuk belajar serta daya serap yang lebih baik. Sesungguhnya materi yang dipelajari dengan sistem SKS akan dilupakan dalam sekejap karena pada dasarnya kita hanya menghafal bukan memahami. Kita ini calon sarjana, buat apa menghafal tanpa memahami? Calon sarjana itu membutuhkan pemahaman materi tentang bidang yang kita jalani, bukan menghafal materi.
Berikut ini dampaknya dikutip dari laman instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI. Menjelaskan dampak Sistem Kebut Semalam bagi mahasiswa.
Pertama gangguan pada otak Salah satu dampak metode belajar Sistem Kebut Semalam atau SKS adalah bisa mengakibatkan gangguan pada otak. Jika otak dipaksa untuk menyerap materi hanya dalam satu malam, maka akan membuat otak cepat lelah. Otak akan mengalami gangguan memori yang menyebabkan lebih sering lupa akibat terbiasa belajar dalam waktu singkat.
Kedua sulit konsentrasi. Stamina kerja otak akan terganggu sehingga membuatmu kehilangan fokus saat menghadapi soal ujian atau tugas.
Ketiga turunnya performa akademis metode belajar SKS ini juga bisa mengakibatkan kurang bisa memahami materi yang dipaksakan masuk ke otak dalam semalam. Akibatnya jawaban ujian atau tugas menjadi kurang tepat dan hasilnya tidak memuaskan.
Keempat mengganggu kesehatan Dampak lain metode belajar Sistem Kebut Semalam adalah bisa mengambil waktu istirahat tubuh dan membuat sistem imun tubuh menurun. Hal ini dapat menimbulkan penyakit seperti penuaan dini dan insomnia.
Kita tahu target hidup setiap orang berbeda, impian setiap orang berbeda, keinginan setiap orang berbeda. Nilai yang bagus juga bukan segalanya, IPK tinggi tidak menjamin kita bisa menjadi orang yang sukses. Tapi kalau kita bisa memperoleh nilai yang bagus, why not? Lagipula sebagai seorang mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk belajar.
Jangan jadikan “kesibukan” menjadi alasan untuk tidak memiliki waktu belajar. Setiap orang punya waktu untuk belajar. Sekarang tinggal balik bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita mau untuk membuang jauh-jauh kebiasaan belajar SKS. Sebanyak apapun inspirator di sekeliling kita, sebanyak apa pun nasihat yang kita dapatkan, semua keputusan hanya ada di diri kita sendiri..