
BANJARMASIN – Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi dinas perumahan dan permukiman (disperkim) setempat, atas rencana memugar ratusan rumah kumuh atau tidak layak huni di banua Tahun 2023.
Wakil Ketua Komisi III HM Rosehan Noor Bahri menyatakan apresiasi tersebut usai memimpin rapat bersama Disparkim Kalsel, Selasa (3/1).
“Kita berharap, rencana pemugaran rumah kumuh dan tidak layak huni yang tersebar pada 13 kabupaten/kota se-Kalsel 2023 melalui program Disparkim Kalsel, terealisasi dengan baik,” ujarnya.
“Menurutnya, dengan terealisasi pemugaran rumah tersebut, berarti baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan bagian usul atau perjuangan anggota DPRD Kalsel sesuai daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Mantan Wakil Gubernur Kalsel itu menegaskan, penanganan kawasan kumuh atau bedah rumah tak layak huni tersebut tentu sesuai aturan.
Kepala Disparkim Kalsel Mursyidah Aminy menerangkan, rumah tidak layak huni di banua tercatat 40.000 buah.
Namun ia tidak merinci seperti jumlah masing-masing dari 13 kabupaten/kota, kecuali menyatakan tidak semua merupakan kewenangan Disperkim Kalsel untuk pemugaran atau bedah rumah.
Ia mengatakan, pada 2023, Disparkim Kalsel akan memugar 260 rumah terdampak bencana, dan 270 buah yang berada pada kawasan kumuh.
“Pemugaran rumah kumuh atau tidak layak huni itu ada melelui program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Sosial (Kemensos),” ujarnya.
Ia menambahkan, selain melakukan pemugaran rumah, pihaknya juga menangani kawasan permukiman kumuh guna mengurangi kekumuhan. ant