Memasuki usia 30 tahun, tubuh manusia jadi lebih rentan. Pada usia ini tubuh akan mengalami sejumlah perubahan sehingga masalah kesehatan sudah seharusnya tak diabaikan.
Perubahan paling kentara di usia ini yakni kulit yang mengeriput serta melambatnya metabolisme. Namun, di samping itu ada pula sejumlah kondisi yang bisa menimbulkan masalah jika tak diperhatikan.
Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang tak boleh diabaikan saat menginjak usia 30 tahun.
1. Pencernaan yang buruk
Penyembuh holistik dan penulis Joan Varini mengatakan kondisi pencernaan yang buruk merupakan salah satu indikator ketidakberesan tubuh.
Pencernaan yang buruk kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suatu makanan, ketidakseimbangan enzim, atau bahkan masalah serius pada perut dan usus besar.
Jika mengalami hal tersebut, Variani mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan yakni mengubah pola makan. Di antaranya dengan makan makanan matang, mengonsumsi probiotik, dan menghindari penyebab umum masalah pencernaan seperti produk susu dan gluten.
2. Mudah lupa
Semua orang umumnya memang pelupa. Namun jika hal itu terlampau sering terjadi, itu bisa jadi masalah. Pelatih kesehatan dan penulis Jerry Snider mengatakan sering lupa bisa jadi tanda dari awal demensia.
Snider menjelaskan demensia tidak terjadi secara mendadak. Butuh waktu lama untuk sebuah otak mengalami kerusakan sebelum akhirnya gejala muncul.
“Semakin lama Anda terekspos penyebab penyimpangan memori ini, semakin banyak kerusakan jangka panjang yang terjadi pada otak Anda,” kata Snider seperti dikutip Sunday Riley.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter yang bisa membantu Anda memperbaiki kondisi dengan mengubah pola makan, membantu tidur lebih nyenyak, serta memberikan pelatihan mental untuk memperkuat daya ingat.
3. Gairah seks rendah
Dokter obgyn bersertifikat, Jaime Seeman, mengatakan perempuan seharusnya masih memiliki gairah seks saat berusia 30-an. Menurut Seeman, secara umum orang tak akan kehilangan selera untuk kegiatan intim sampai mereka memasuki pertengahan 40-an. Saat itu, hormon reproduksi memang mulai turun.
Oleh sebab itu, jika Anda merasa kekurangan gairah seksual, bisa jadi Anda sedang mengalami gizi buruk, stres, maupun komplikasi obat nutrisi.
Anda bisa bicara dengan pasangan Anda mengenai hal ini. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengelola gejala secara efektif.
4. Coping mechanism buruk
Jika Anda terus-terusan melakukan coping mechanism yang negatif, ada kemungkinan Anda mengalami masalah mental tertentu. Apalagi, jika Anda mulai menggunakan narkoba, mengonsumsi alkohol, atau yang lainnya sebagai upaya mengatasi stres.
“Kita semua memiliki cara untuk menghilangkan stres, namun jika mekanisme coping Anda yang tidak sehat menjadi kebiasaan, Anda bukan hanya memicu masalah kesehatan, tetapi juga merusak emosional dan atau mental yang bakal membatasi Anda menjalani hidup,” kata Varini.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mulai dengan menerima jika Anda sedang mengalami hal buruk. Anda setelah itu bisa mencari terapis, bercerita pada teman yang dapat dipercaya, maupun menghibur diri sendiri dengan mengutamakan suasana hati dan pikiran.
5. Lelah berlarut-larut
Jika Anda merasa lelah yang luar biasa dan merasa energi Anda terkuras, bisa jadi sejumlah masalah kesehatan sedang menggelayuti Anda.
Seema Sarin mengatakan kelelahan berlebihan merupakan tanda penyakit seperti diabetes tipe 2, masalah tiroid, anemia, penyakit jantung, fibromyalgia, dan penyakit lainnya.
Jika Anda mengalami masalah ini, ada baiknya untuk berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis dan cara pengobatan yang tepat.
6. Sakit gusi maupun gusi berdarah
Gusi yang berdarah saat Anda menyikat atau membersihkan gigi dengan benang merupakan manifestasi dari radang gusi dan bisa berbahaya bagi gigi dan kesehatan jika tak segera ditangani.
Dokter gigi restoratif Lewis Chen mengatakan pendarahan terjadi ketika plak maupun bakteri yang tak dihilangkan ada di sepanjang gusi. Kondisi itu bisa menyebabkan peradangan pada gusi.
Oleh sebab itu, penting untuk membiasakan diri menjaga kesehatan mulut seperti dengan melakukan pemeriksaan dan pembersihan rutin, flossing, dan menyikat gigi.
7. Kualitas tidur buruk
Istirahat yang teratur penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Varini berujar kurangnya waktu tidur dengan kualitas baik bisa menyebabkan ketegangan dan stres yang berbahaya bagi pikiran dan tubuh.
“Selama tidur nyenyak, tubuh dan pikiran kita melakukan sebagian besar penyeimbangan dan perbaikan. Dengan menciptakan pola tidur yang sehat di usia muda dapat sangat mengurangi peluang kita menghadapi masalah kesehatan terkait stres,” ucap Varini.
Untuk membiasakan tidur yang baik, Anda bisa mencoba dengan tidur pada waktu yang sama dan bangun di waktu yang sama. Sebab, hal itu bisa memberitahu tubuh kapan harus beristirahat dan kapan harus bangun.
Anda juga bisa menghindari penggunaan benda elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur serta tidak mengonsumsi kafein di sore hari.web