BANJARMASIN – Berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos), Keluarga Penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Provinsi Kalimantan Selatan tahap IV berkurang dari tahap III tahun 2022.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos, di Banjarmasin, Kamis (22/12) mengakui bahwa penerima manfaat PKH di Kalsel tahap IV yang telah melakukan pencairan per 14 Desember 2022 berkurang 6.352 KPM.
Madi (sapaan akrabnya) menyebutkan pada tahap III penerima manfaat PKH di Kalsel mencapai 110.890 KPM dengan pagu anggaran Rp78,708 miliar, sedangkan pada tahap IV hanya 104.538 KPM tersebar pada 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Berkurangnya penerima manfaat PKH di Kalsel tersebut, kata Madi, ada beberapa sebab antara lain meninggal dunia, pindah tempat dan tidak diketahui alamatnya, namun ada juga yang telah menjadi keluarga sejahtera sehingga PKH tidak lagi diberikan.
Dia menjelaskan, alasan tidak transaksi dan tidak terdistribusi meliputi double kepesertaan satu KPM, mampu 10 KPM, memilih BLT desa 49 KPM, meninggal ada ahli waris satu, meninggal dunia tanpa ahli waris 17.
Kemudian, menolak bansos tiga KPM, pengurus meninggal, ahli waris tidak ada KTP, tidak bisa ditarik ada hutang di bank satu, tidak ditemukan 46 KPM dan TKW dua KPM.
Madi menjelaskan, ada sejumlah katagori bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat antara lain untuk bantuan ibu hamil, anak usia dini, bantuan SD, SMP, SMA, bantuan lanjut usia (Lansia) dan bantuan disabilitas.
Secara rinci, Madi menyebutkan bantuan sosial bagi penerima manfaat PKH di Kalsel tersebut di Kabupaten Balangan untuk tahap IV sebanyak 3.548 KPM atau berkurang 111 KPM.
Kabupaten Banjar sebanyak 12.523 KPM atau berkurang sebanyak 928 KPM, Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebanyak 4.520 KPM atau berkurang 804 KPM.
Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak 16.357 atau berkurang 297 KPM, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 10.897 KPM atau berkurang 155 PKM.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak 9.217 KPM atau berkurang 129 KPM, Kota Banjarbaru sebanyak 10.222 atau berkurang 268 KPM, Kota Banjarmasin 9.197 KPM atau berkurang 398 KPM.
Kabupaten Kotabaru sebanyak 5.626 KPM atau berkurang sebanyak 1.253 KPM, Kabupaten Tabalong sebanyak 5.173 KPM atau berkurang 625 KPM, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sebanyak 5.558 KPM atau berkurang sebanyak 464 KPM.
Kemudian, Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebanyak 8.009 KPM atau berkurang sebanyak 863 KPM dan Kabupaten Tapin 3.691 KPM atau berkurang 57 KPM. ani