Jakarta – Satu orang tewas dan seorang anak berusia lima tahun mengalami koma buntut chaos dalam perayaan juara Piala Dunia 2022 timnas Argentina di Buenos Aires, Selasa (20/12) waktu setempat.
Sebanyak empat juta orang tumpah ruah ke jalan merayakan sukses La Albiceleste. Hal ini menimbulkan kekacauan sehingga pawai juara yang semula direncanakan berlangsung selama delapan jam harus dipersingkat.
Perayaan yang dilakukan suporter memang berjalan liar. Bukan saja ada dua suporter yang nekat melompat ke bus atap terbuka yang ditumpangi pemain Argentina dan satu di antaranya jatuh terpelanting ke aspal.
Suporter lainnya bahkan terlihat memanjat lampu lalu lintas, tiang lampu penerangan jalan, dan menaiki atap halte bus.
Dilansir dari Daily Mail, korban tewas dalam pawai juara timnas Argentina itu berusia 24 tahun. Ia tewas setelah mengalami cedera kepala.
Pihak kepolisian Buenos Aires telah merilis penyebab tewasnya satu suporter Argentina tersebut. Disebutkan korban jatuh dari atap plastik yang hancur karena melompat-lompat merayakan sukses La Albiceleste.
Korban mengalami cedera fatal akibat insiden itu. Suporter tersebut meninggal di Fernandez Hospital, Buenos Aires.
Selain satu korban tewas, seorang bocah laki-laki berusia lima tahun juga mengalami koma karena mengalami cedera kepala serius.
Cedera kepala itu dialami saat merayakan kesuksesan Argentina juara Piala Dunia 2022 bersama orang tuanya di Plaza San Martin.
Dilaporkan La Nacion, bocah tersebut terkena sepotong marmer yang jatuh dari sebuah monumen saat perayaan dan kini dalam perawatan intensif.
Sebelumnya polisi federal Argentina membatalkan perayaan dengan alasan keamanan setelah sejumlah suporter mencoba melompat ke atas bus rombongan tim. Polisi kemudian mengubah rute bus ke Parque Roca, sebuah taman di pusat kota, dan menjemput pemain dengan helikopter. web