BANJARMASIN – Yayasan Pensil Waja Banua (YPWB) Kota Banjarmasin melaunching video bahasa isyarat yang digunakan para penyandang disabilitas, terutama tuna rungu dan tuna wicara.
Video yang menampilkan orang yang menggerakkan tangan kanan dan kiri sebagai gambaran bahasa isyarat tersebut, diharapkan dapat memberikan contoh dan kemudahan petugas ataupun masyarakat luas untuk mengingat dan berkomunikasi dengan para tuna rungu wicara.
Misliyani, selaku Ketua Harian YPWB Kota Banjarmasin, mengatakan, bahasa isyarat disosialisasikan sebagai upaya mendorong percepatan kota Banjarmasin sebagai kota ramah difabel atau kota inklunsi yang dicanangkan pemerintah.
Dalam mendorong kota inklunsi, YPWB juga membantu para tuna rungu dan tuna wicara dalam mengekspresikan keluhan ataupun keinginan ketika ingin berurusan di kantor -kantor pelayanan publik.
“Selama ini teman – teman kesulitan mengungkapkan keinginan ketika ingin mendapatkan pelayanan publik, sehingga solusinya mereka mencatatnya keinginannya,” ungkap Misliyani di Banjarmasin, Selasa (20/12).
Dengan dasar itulah, YPWB telah memberikan pelatihan dasar bahasa isyarat di seluruh kelurahan dan kecamatan hingga ke puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat.
“Di kantor pemerintahan atau instansi pelayanan publik tersebut masih kesulitan berkomunikasi dengan maksimal sehingga kami rasa perlu memberikan pelatihan bahasa isyarat bagi pelayan publik,” katanya.
Memang, lanjutnya lagi, dalam belajar bahasa isyarat tak cukup hanya sekali pertemuan atau sehari belajar, sehingga dengan memberikan video bahasa isyarat tersebut diharapkan mereka dapat mengulang dan lebih mudah mengingat bahasa isyarat.
“Kita berharap para pelayan publik juga dapat memahami bahasa isyarat tersebut agar pelayanan masyarakat juga bisa maksimal,” tuturnya.
Harapan lainnya, dengan hadirnya video dan pelatihan bahasa isyarat tersebut, dapat berkembang dan melahirkan juru bicara bahasa isyarat baru. Mengingat juru bicara bahasa isyarat sangatlah sedikit. via