Public speaking menjadi sebuah hal yang krusial. Ketika akan melakukan presentasi, pidato, maupun memberikan pengumuman. Kemampuan public speaking adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh semua orang. Dengan public speaking, kita mampu meyakinkan audiens yang kita hadapi, baik itu guru, dosen, maupun teman-teman sekalian. Bagi orang- orang yang menutup diri atau biasa disebut dengan introvert, cara untuk meningkatkannya adalah dengan melatih kemampuan berbicara di depan umum.
David Zarefsky mengatakan bahwa, “public speaking is a continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners.” Yang artinya public speaking adalah sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan, simbol (komunikasi), terus berinteraksi, antara pembicara dan para pendengarnya. Sementara menurut Gunandi dalam Himpunan Istilah Komunikasi, public speaking adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui lisan tentang suatu objek yang disampaikan di hadapan banyak orang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajak, mendidik, memberikan penjelasan, serta memberikan informasi kepada audiens pada suatu tempat tertentu.
Public speaking merupakan salah satu contoh dari soft skill atau kemampuan non-akademik. Tetapi kemampuan public speaking ini sangat penting diajarkan dari usia dini, karena kemampuan ini akan dibutuhkan di dunia kerja disuatu hari. Namun, banyak orang yang saat ini yang kesulitan untuk public speaking. Sehingga kesulitan juga membangun network dan berbicara dengan orang baru dengan menjadikan kepribadian introvert sebagai sebuah excuse atau alasan membuat mereka merasa kesulitan untuk melakukan hal-hal tersebut. Apalagi bagi orang yang berprofesi yang berhubungan dengan public speaking, seorang introvert sangat kesulitan untuk bisa percaya diri dan servis dalam bersosialisasi.
Sebelum lanjut ke pembahasan, sebaiknya kita pahami tentang introvert dan ekstrovert itu sendiri. Istilah introvert dan ekstrovert dipopulerkan oleh seorang psikolog yang berasal dari Swiss yang bernama Carl Gustav yang sebagai salah satu faktor untuk menentukan kita bereaksi dan berinteraksi dengan dunia. Tetapi, banyak orang yang salah paham dalam mengartikan introvert dan ekstrovert ke zodiak. Misalnya orang introvert dianggap pansos atau tidak cocok untuk menjadi pemimpin dan tidak bisa public speaking.
Padahal karakteristik itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kepribadian introvert. Orang yang ekstrovert juga bisa jadi mempunyai karakteristik tersebut. Perbedaan utama antara orang introvert dan ekstrovert adalah bagaimana mereka recharged energi. Orang yang ekstrovert recharged energinya dengan ditemani orang lain. Menurut Megan MacCutcheon, orang ekstrovert lebih suka dan merasa lebih hidup saat menghabiskan waktu bersosialisasi dengan orang lain. Mereka juga menghindar untuk menghabiskan waktunya sendirian karena akan merasa lelah dan kurang menyenangkan.
Sebaliknya, menghabiskan waktu yang lama Bersama banyak orang akan terasa melelahkan bagi seorang introvert. Jadi, mereka cenderung mengisi ulang energinya dengan menghabiskan waktu sendirian. Megan MacCutcheon juga menyatakan bahwa seorang introvert lebih menikmati waktu istirahat yang tenang dan sendirian. 80 persen orang introvert juga menyatakan bahwa mereka lebih senang dan puas menghabiskan waktu sendirian. Dapat dikatakan bahwa energi mereka berasal dari dalam energi mereka sendiri bukan berasal dari hal- hal yang disekitar mereka.
Walaupun begitu, orang introvert bukan berarti antisosial. Mereka juga menikmati hubungan dengan orang lain dan bersosialisasi, tapi mereka mempunyai tingkat toleransi yang berbeda dimana sosialisasi itu membuat mereka merasa nyaman. Dengan penjelasan tersebut, membuktikan bahwa dua tipe kepribadian itu tidak memiliki hubungan dengan kemampuan leadership, public speaking, maupun membangun networking karena semua hal itu dapat diasah dan juga dilatih.
Menjadi seorang introvert bukan sebuah alasan seseorang tidak bisa public speaking dan menjadi pemimpin yang baik. Public speaking bisa dipelajari oleh siapapun termasuk juga para introvert. Seorang ekstrovert juga belum tentu bisa berbicara didepan umum dengan baik, presentasi dengan lancar, dan menjadi pemimpin yang baik. Bagi seorang introvert yang ingin menguasai kemampuan public speaking harus melakukan latihan dan membiasakan diri dan yang paling penting adalah membangun keberanian dan rasa percaya diri.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan rasa percaya diri sebagai seorang introvert yang pertama, adalah melepaskan segala prasangka yang kurang baik tentang kepribadian diri sebagai seorang introvert. Orang-orang introvert mungkin sering meyakinkan bahwa mereka tidak bisa memulai percakapan dengan orang lain atau berbicara di depan banyak orang.
Padahal itu semua hanya ada di dalam pikiran dan seharusnya dibuang jauh- jauh dari mindset. Jika ada seorang introvert yang tidak bisa mengembangkan skill yang berhubungan dengan orang, maka percaya bahwa setiap orang memang memiliki potensi masing- masing. Bisa juga dengan mengingatkan diri sendiri tentang kekuatan yang dimiliki saat ada di lingkungan sosial. Hal ini dapat diterapkan di lingkungan kerja Bersama para rekan agar terasa lebih nyaman.
Cara yang kedua adalah dengan mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan presentasi atau public speaking. Persiapan adalah sebuah aspek yang penting dalam berbicara di depan umum baik bagi introvert maupun ekstrovert. Untuk melakukan presentasi, harus mengetahui cara yang dilakukan untuk menarik perhatian audiens dan memenuhi harapan audiens.
Yang terakhir adalah bisa mencoba untuk membuka obrolan dengan topik yang diminati. Memulai obrolan dengan hal hal yang menarik juga membuat obrolan terasa lebih nyaman. Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa introvert dan ekstrovert tidak ada hubungannya dengan skill public speaking ataupun membangun networking. Skill itu dapat dipelajari dan diasah. Tidak jarang tokoh dunia yang introvert yang pada akhirnya juga berada di titik sukses dan mempunyai interpersonal skill yang baik. Salah satunya adalah Bill Gates Jangan pernah mengurung kepercayaan diri dan lebih berani untuk mencoba hal baru di luar zona nyaman.