Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Modernisasi Pertanian Dukung Ketahanan Pangan IKN Baru

by matabanua
12 Desember 2022
in Indonesiana
0

 

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Wahyu Pratomo saat memperlihatkan bibit bawang merah.(foto:mb/rds)

BANJARMASIN – Upaya pengendalian inflasi pangan daerah perlu terus didukung penguatan sinergi dan inovasi. Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi se-Kalimantan melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Regional Kalimantan dengan tema “Gawi Sabumi Bajaga Inflasi Kalimantan” di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Senin (12/12).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\2\2\2222\New Folder\Kejati Matangkan Proses Pengalihan Aset.jpg

Kejati Matangkan Proses Pengalihan Aset

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\2\2\2222\New Folder\Sering Mengamuk Bawa Pisau, ODGJ Diamankan.jpg

Sering Mengamuk Bawa Pisau, ODGJ Diamankan

15 Juli 2025
Load More

Kegiatan GNPIP Regional Kalimantan mengedepankan inovasi dalam bentuk pengembangan modernisasi pertanian hulu-hilir (integrated digital farming) guna mendorong optimalisasi produksi dan efisiensi harga pangan dalam jangka menengah panjang, utamanya dalam mendukung ketahanan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru.

Dalam kesempatan ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, menyampaikan bahwa pada pagelaran PTBI 2022 akhir November lalu Bank Indonesia kembali menekankan pentingnya ‘sinergi dan inovasi kebijakan’ sebagai kunci ketahanan dan penyelamat ekonomi dari risiko krisis.

Sinergi dalam mengatasi inflasi di tataran global diwujudkan melalui komitmen Nusantara-Nusantara utama di dunia sebagai salah satu kesepakatan dalam Presidensi G20.

“Kami mengajak kepada seluruh elemen pemerintah daerah beserta jajaran, pelaku usaha, dan petani untuk melakukan monitoring secara rutin perkembangan produksi dan distribusi dari hulu ke hilir untuk membangun ketahanan pangan di wilayah Kalimantan dan sekitarnya,” ujar Dody Budi Wauyo.

Apalagi, Kalsel akan menjadi salah satu provinsi yang diandalkan dalam mendukung pasokan bahan pangan di IKN baru sehingga langkah penguatan pengendalian inflasi khususnya beras perlu ditempuh dalam dimensi yang luas, baik di jangka pendek maupun dalam jangka panjang melalui penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi.

Menyikapi pentingnya sinergi pengendalian inflasi, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar juga mendukung semangat “Gawi Sabumi Bajaga Inflasi Kalimantan” dengan terus mendorong langkah-langkah konkret meningkatkan produksi pangan di wilayah Kalimantan.

Tekanan inflasi yang tinggi saat ini membutuhkan upaya ekstra, diantaranya dengan penguatan intervensi terkait pengendalian inflasi terutama inflasi pangan agar tingkat inflasi dapat ditekan seminimal mungkin. Pengendalian inflasi dan peningkatan produksi pangan perlu dijaga keberlanjutannya untuk jangka panjang melalui pemanfaatan urban dan digital farming.

Disamping itu, modernisasi sisi hulu dan hilir pertanian perlu diperkuat dalam meningkatkan produksi pertanian wilayah Kalimantan dan mampu berkontribusi menopang ketahanan pangan IKN baru.

Berbagai langkah strategis turut dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Kalimantan dalam mendukung pelaksanaan GNPIP, diantaranya melalui perluasan implementasi Kampung Hortikultura, urban farming, fasilitasi offtaker pangan, hilirisasi produk pertanian, dan penyaluran Program Dedikasi Untuk Negeri digital farming.

Mengingat pulau Kalimantan bukan merupakan wilayah sentra produksi pangan, maka setiap provinsi telah melaksanakan perluasan Kerjasama Antar Daerah, baik antar Kalimantan maupun di luar Kalimantan terutama dari Jawa dan Sulawesi.

Selanjutnya, peran BUMD Pangan di Kalimantan daerah juga turut diperkuat sehingga dapat membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta turut berperan sebagai stabilisator harga pangan.

Seluruh program strategis tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan, serta memberikan kontribusi pada upaya menjaga kestabilan harga pangan.rds

 

Tags: bibit bawang merahGerakan Nasional Pengendalian Inflasi PanganKetahanan Pangan IKN BaruModernisasi PertanianPerwakilan Bank Indonesia KalselRoy Rizali AnwarSekretaris Daerah Provinsi KalselWahyu Pratomo
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA