Doha – Adidas meluncurkan bola Al Hilm yang khusus digunakan untuk laga semifinal dan final Piala Dunia 2022. Bola ini dilengkapi teknologi sensor di dalamnya.
Piala Dunia 2022 menggunakan bola Al Rihla sejak fase grup. Penggunaan Al Rihla selanjutnya digantikan Al Hilm ketika turnamen memasuki empat besar.
Hal itu disampaikan FIFA dalam rilis resminya, Minggu (11/12/2022). Al Hilm akan dipakai untuk pertandingan semifinal hingga final Piala Dunia 2022.
Al Hilm merupakan bahasa Arab yang memiliki arti ‘mimpi’. Penggunaan nama itu merupakan kesinambungan dari bola yang selama ini digunakan, yakni Al Rihla yang berarti ‘perjalanan’.
Desain Al Hilm dibuat dengan warna dasar emas bertekstur yang menampilkan pola segitiga halus. Corak tersebut terinspirasi dari padang pasir yang berkilauan di sekitar kota Doha, warna trofi Piala Dunia, serta pola bendera Qatar.
Bola Al Hilm menyertakan teknologi Adidas ‘Connected Ball’ yang sebelumnya ada di Al Rihla. Ada sensor IMU (Inertial Measurement Unit) di dalam bola yang mendukung pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat.
Penggabungan data bola yang ditangkap sensor IMU dan penerapan kecerdasan buatan mendukung sistem offside semi-otomatis. Ini sangat berguna untuk memberikan momen yang tepat ketika bola dimainkan dalam situasi offside yang ketat.
“Dengan perkembangan teknologi bola yang terhubung, Adidas memungkinkan lapisan informasi penting tambahan tersedia untuk petugas video [VAR -red] pertandingan,” kata direktur teknologi & inovasi sepakbola FIFA, Johannes Holzmueller.
“Data dari bola membuka wawasan baru untuk menceritakan momen-momen unik di lapangan Piala Dunia ini,” tuturnya.
Semifinal Piala Dunia 2022 digelar pada Rabu (14/12) dan Kamis (15/12) dini hari WIB. Partai final berlangsung Minggu (18/12) malam WIB.dtc/ron