
BANJARBARU – Vivi Mar’i Zubedi dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Kota Banjarbaru periode 2022–2024.
Pengukuhan Bunda Literasi Kota Banjarbaru dilakukan Wali Kota Banjarbaru HM ditya Mufti Ariffin di Aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, dengan dihadiri para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, dan undangan, Kamis (8/12).
Selain pengukuhan Bunda Literasi Kota Banjarbaru, turut diresmikan Pojok Baca Digital hasil kerjasama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Mal Pelayanan Publik Kota Banjarbaru.
Penyerahan Penghargaan Pegiat Literasi Kota Banjarbaru, peluncuran buku Antologi Festival Literasi Kota Banjarbaru dan buku Inkubator Perpustakan Nasional Republik Indonesia, dan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba video dalam rangka Hari Literasi.
Pengukuhan Bunda Literasi ini sendiri bertujuan memperkuat kerjasama Pemko Banjarbaru dengan pegiat literasi di Kota Banjarbaru.
Memperluas cakupan sosialisasi literasi, dan juga mendorong para orang tua, satuan pendidikan, serta masyarakat untuk meningkatkan literasi di generasi muda.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dalam sambutannya mengatakan, ia mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Ia percaya pengukuhan Bunda Literasi ini mampu memberikan inovasi dan inspirasi, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi.
“Melalui Bunda Literasi motivasi dimulai dari lingkup keluarga hingga masyarakat pada umumnya,” kata Aditya.
Setelah pengukuhan, Aditya juga meresmikan pojok baca digital di Mal Pelayanan Publik Banjarbaru.
“Melalui perpustakaan mini digital ini tentu relevan dengan kemajuan zaman yang kita hadapi sekarang. Semoga dengan apa yang kita luncurkan hari ini dapat menjadi media masyarakat untuk meningkatkan literasi,” ucapnya.
Bunda Literasi Kota Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi mengatakan, hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi dirinya.
Ia menyadari kalau minat baca masyarakat sekarang menurun. Generasi sekarang lebih senang menonton dan bermain game.
Menurutnya, secara nasional perpustakaan didorong menjadi leading sector untuk meningkatkan literasi di masyarakat.
Baginya, literasi memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan ekonomi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi melalui kreativitas.
“Untuk memulai tugas saya sebagai Bunda Literasi, maka saya akan membacakan buku cerita kepada keluarga di rumah,” ucap Vivi disambuat tepuk tangan undangan.
Acara turut dihadiri Ketua GOW Banjarbaru, Ketua Gatriwara Kota Banjarbaru, perwakilan Balai Bahasa Provinsi Kalsel, Asisten Bidang Administrasi Umum, camat, TP PKK kecamatan, sastrawan, dan para pegiat literasi Kota Banjarbaru. ril/dio