BANJARMASIN – Para pelajar, khususnya tingkat SMA sederajat di Kota Banjarmasin, antusias mengikuti nonton bareng pemutaran perdana film layar lebar berjudul “Langara” di Kota Cinema Mall (KCM) Belitung Darat, Banjarmasin, Kamis (8/12).
Bahkan, lebih satu studio di penuhi para pelajar yang datang dari perwakilan beberapa sekolah dalam tontonan gratis penayangan film berdurasi kurang lebih 30 menit tersebut.
Di antaranya beberapa siswa SMK Wikrama 1 Banjarmasin yang mengaku sengat senang diundang untuk bisa menonton pemutaran perdana film itu.
“Seru, bagus cerita filmnya,” ujar salah seorang siswi SMK Wikrama 1 Banjarmasin bernama Nikmatul Izkiah.
Dia dan teman-temannya belum pernah ke tempat syuting film ini di daerah Loksado, Hulu Sungai Selatan yang ada gunung Langara atau salah satu anak Gunung Meratus.
“Indah sekali alam di Loksado itu, kami ingin ke sana,” tuturnya.
Sama halnya disampaikan siswa SMK 1 Muhammadiyah Banjarmasin, Gama, bersama teman-temannya menonton bareng film Langara tersebut juga sangat takjub dengan pegunungan Maratus dalam lokasi syuting tersebut.
“Kami jadi tahu apa itu Geopark Meratus setelah nonton film ini,” ujarnya.
Produsen Film Langara, Nurul Aulia Badar mengatakan, film ini sebagai dedikasi untuk mewujudkan Kalimantan Selatan memiliki Geopark Meratus yang diakui dunia.
Karena, kata dia, semangat dibuatnya film ini untuk mengidukasi, mengajak semua lapisan masyarakat termasuk pemerintah agar peduli, menjaga terhadap alam di pegunungan Meratus.
Selain itu, kata dia, menggiatkan talenta-talenta muda yang kreatif baik di seni peran maupun kreator film untuk menggali potensi di Geopark Meratus menjadi sebuah karya film yang menarik dan mengidukasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana usai menonton film tersebut juga memberikan apresiasi akan banyaknya pengetahuan terkandung dalam alur cerita film tersebut untuk melestarikan alam.
“Di film ini juga kita saksikan bagaimana spirit seorang perempuan muda untuk membangun mimpinya dan bagaimana perhatian besar pak Gubernur kita,” ujarnya.
Film Langara diproduksi oleh Badan Pengelola Geopark Meratus bekerja sama dengan Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan dan rumah produksi Creator Production.
Film yang disutradarai anak muda bernama Sitti Adhila Suprihana tidak lepas dari upaya mewujudkan Gopark Meratus untuk diakui dunia.
Geopark merupakan sebuah kawasan yang dikelola dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Geopark Meratus sudah dinyatakan sebagai geopark nasional pada 2018.
Saat ini BP Geopark Meratus tengah mempersiapkan pengajuan untuk masuk ke jajaran UNESCO Global Geopark (UGGp).
Indonesia memiliki 19 geopark, dimana enam geopark berstatus internasional (UGGp) dan 13 geopark berstatus nasional. ant