BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek pembangunan jalan Bypass Banjarbaru-Batulicin.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ahmad Solhan mengatakan, proyek pembangunan jalan yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 125 kilometer tersebut hingga kini masih terus digenjot.
“Bypass Banjarbaru-Batulicin itu bertahap. Tiap tahun kita laksanakan, karena terbatas anggaran. Sedangkan kebutuhan anggaran itu cukup besar, dan kita bertahap sedikit demi sedikit,” ujar Ahmad Solhan, seperti dikutip jejakrekam.com.
“Di samping itu, tingkat kesulitan pekerjaannya cukup tinggi. Karena baru awal, jalan tersebut kita kerjakan, tentu tidak bisa sekaligus,” ucapnya.
“Kita mengerjakannya pun dari beberapa sisi, ada dari Banjarbaru dan juga ada dari atulicin. Saat ini yang sudah kita kerjakan dari Banjarbaru sepanjang 10 KM dan dari Batulicin juga 10 KM,” bebernya.
Menyinggung dana anggran, pekerjaan yang dilaksanakan secara bertahap itu pada tahun 2023 akan dianggarkan sebesar Rp 150 miliar, dan terus diselesaikan pada tahaun 2024.
“Memang saat ini anggaran murni dari APBD Kalsel dan tidak ada bantuan dari pusat. Tapi nanti kita akan berusaha juga minta bantu dengan pihak Kementrian PUPR,” ujarnya lagi.
Solhan menyebut, sudah belasan jalan dan jembatan pendukung yang dibangun dalam pengerjaan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Batulicin dengan Ibukota Provinsi Kalsel ini. Diantaranya pembangunan pada tahun 2019, jalan Awang Bangkal-Temunih, jalan Temunih-Kodeco 58, jembatan Sungai Temunih dan Sungai Kusan.
Selanjutnya pembangunan pada tahun 2020, jalan Awang Bangkal-Temunih, jalan dan jembatan Temunih Kodeco 58, jembatan Sungai Temunih II, jembatan Sungai Kusan II dan jalan Gunung Batu-Sungau Luar, serta jembatan Aranio.
Kemudian pembangunan tahun 2021 jalan Sungai Baru-Kusan, jalan Kusan-Temunih, jalan Kodeco 58 dan jalan Gunung Batu-Sungai Luar. jjr