
BANJARBARU – Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu.
Penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis yang diadakan di Aula H Irsyad Djahari Kantor Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Rabu (23/11), dalam rangka mendukung Program Penanganan Dampak Inflasi.
Walikota Aditya Mufti Ariffin mengatakan, Pemerintah Kota Banjarbaru hadir di tengah-tengah masyarakat ketika terjadi inflasi.
“Jadi adanya kenaikan listrik, kenaikan BBM disambung dengan kenaikan-kenaikan bahan pokok lainnya. Kita memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, mudah-mudahan ini bisa meringankan beban mereka,” ujar Aditya usai penyerahan paket sembako.
Ia menjelaskan, sampai dengan hari ini Kota Banjarbaru untuk year to year nilai inflasi menyentuh di angka 7,2 persen.
“Angka tersebut memang agak tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang di angka 6 persen. Mudah-mudahan ini bisa ditekan dengan adanya berupa bantuan kepada masyarakat,” ucap Aditya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi mengatakan, paket sembako yang diberikan kali ini terdiri atas beras 10 liter, gula, teh dan lainnya.
“Bantuan ini paling tidak dapat meringankan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan ini dari APBD murni Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Rokhyat menjelaskan, data para penerima bantuan ini diperoleh dari kecamatan yang belum pernah mendapatkan bantuan apa pun.
“Selain secara simbolis penyerahan bantuan pada hari ini, paket sembako akan di distribusikan pada kecamatan dan kelurahan se-Kota Banjarbaru,” katanya.
Diharapkan, bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal sekaligus menjadi penyemangat, agar selalu konsisten berusaha dan lebih produktif di tengah keterbatasan.
Total sebanyak 400 paket sembako yang akan dibagikan ke kecamatan se-Kota Banjarbaru, dengan rincian setiap kecamatan mendapat 80 paket sembako, yang akan dibagikan kepada warga yang kurang mampu dan disabilitas. ril/dio