
TANJUNG – Pemerintah Kabupaten Tabalong terus melakukan inovasi untuk menumbuh kembangkan perekonomian di Bumi Sarabakawa, yang hasilnya tentu demi kesejahteraan masyarakat.
Melalui dinas koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan (diskopukmperindag), Kabupaten Tabalong terus kembali memberikan subsidi kedelai untuk produsen tahu dan tempe setempat.
Menurut Kepala Diskopukmperindag Kabupaten Tabalong Husin Ansyari, diberikannya subsidi kepada para pedagang, produsen tahu tempe, ataupun penjual sayur, sembako dan ikan keliling ini, untuk menjaga inflasi di Tabalong tetap stabil.
“Untuk itulah kita terus berinovasi dan berupaya melakukan sejumlah program untuk mengawal inflasi tersebut agar tetap stabil,” ujarnya, Senin (21/11).
Untuk pemberian subsidi kepada produsen tahu dan tempe ini, lanjut dia, pihaknya mensubsidikan pembelian kedelai para mereka.
“Ada 10 produsen tahu dan tempe yang sudah mendapat subsidi dari kita, dengan konsekuensi mereka harus menurunkan harga jual tempe seperti sebelumnya,” ucapnya.
Sepuluh produsen tahu dan tempe ini berada di seluruh Kabupaten Tabalong hingga kewilayah kecamatan.
Besaran subsidi kedelai yang diberikan kepada produsen tahu tempe ini, sebesar Rp 5.000 per kg kedelai.
Program subsidi kedelai ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2022, karena program-program subsidi ini merupakan program pengendalian inflasi yang targetnya berakhir di akhir tahun.
Ia menegaskan, penerima subsidi kedelai ini harus menandatangani fakta integritas, yang konsekuensinya mereka harus menjual tempe atau tahu dengan harga sebelum adanya kenaikan BBM.
“Apabila sebelum program berakhir mereka tetap menjual dengan harga tinggi, maka subsidinya tidak akan dilanjutkan,” pungkasnya. tal