BANJARMASIN – Upaya menekan dan mengendalkan inflasi di Kota Banjarmasin terus berlanjut, setelah kemaren dilaksanakan lewat pasar murah, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor meninjau pasar tradisional dan distributor, yang berlangsung di Pasar tradisional Kuripan dan Distributor beras Teluk Kelayan sebagai upaya menekan inflasi tersebut.
H Ibnu Sina mengungkapkan kegiatan monitoring tersebut sengaja dilaksanakan untuk memantau harga bahan pokok yang mulai turun.”Hari ini tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Banjarmasin beserta Forkopimda juga sengaja meliat langsung sidak pasar untuk ngecek harga harga karena inflasi kita ini kan sudah mulai ada penurunan tapi masih tinggi,” ungkap H Ibnu Sina. (15/11).
Ia menyebut ada beberapa bahan pokok yang harga mengalami kenaikan seperti beras, daging, cabai, bawang merah serta tomat, “beras itu memang terjadi kelangkaan terutama beras Banjar karena tadi gagal panen,” ungkapnya.
“Bukan berarti harga mahal, kemudian keuntungan para pedagang meningkat, tidak, justru mereka inginnya harga stabil aja seperti semula, bisa keuntungan lebih besar, kalau ini ngambilnya sudah diharga yang tinggi,” tambahnya.
Kemudian H Ibnu Sina berharap dengan adanya monitoring tersebut, Pemko bersama para pedagang dan distributor dapat mengawasi mengendalikan inflasi yang terjadi pasca pandemi.
“Harapannya, mudah-mudahan dengan kita turun kelapangan langsung seperti ini, dapat mengendalikan inflasi, karena setiap hari Senin ada rapat TPID dengan Pemerintah Pusat, karena itu juga sesuai dengan arahan pak Presiden,” pungkas H Ibnu Sina.
Dalam monitoring itu turut hadir, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito, Sekretaris Daerah kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kepala Dinas Perdangan dan Perindustrian kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar dan sejumlah kepala SKPD terkait serta unsur Forkopimda.pemko/rds