TAUSIYAH – Syaikh Ahmad bin Umar Bafadhol RA (kiri) didampingi Habib Muhammad bin Umar Al Hiyyid selaku penerjemah, memberikan tausiyahnya dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw di Masjid Agung Al Munawwarah Kota Banjarbaru. (foto:mb/ist)BANJARBARU – Ribuan jamaah menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw 1444 H di Masjid Agung Al Munawwarah Kota Banjarbaru.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw yang menghadirkan Syaikh Ahmad bin Umar Bafadhol RA yang berasal dari Yaman sebagai penceramah, Senin (24/10) malam, dihadiri Sekretaris Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi Forkopimda Kota Banjarbaru, Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru, dan perwakilan SKPD Pemko Banjarbaru.
Jamaah yang datang dari Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Banjarmasin dan sekitarnya, sudah memadati ruang induk masjid yang beralamat di Jalan Trikora Banjarbaru ini, sebelum azan magrib berkumandang.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H Said Abdullah dalam sambutannya, menyampaikan syukur kepada Allah SWT, karena dapat berkumpul bersama di tempat yang mulia ini untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir dan sangat mengapresiasi penuh atas perencanaan dan dilaksanakannya seluruh maulid di bulan ini, bulan rabiul awal, khususnya untuk saat ini,” ucapnya.
Menurut Said Abdullah, hampir seluruh masjid, mushola dan tempat ibadah umat Islam yang lainnya di Kota Banjarbaru, melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Ini merupakan hal yang menggembirakan, karena menandakan masyarakat Kota Banjarbaru bersyukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan agama Islam, serta ungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam tausiyahnya, Syaikh Ahmad bin Umar Bafadhol RA mengatakan, dia sangat senang berkunjung ke Kalimantan Selatan, tepatnya Kota Banjarbaru, karena di malam yang suci ini kita mengadakan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw.
“Saya tahu semua di sini sangat mencintai Nabi Muhammad Saw, mari kita kuatkan iman kita dengan mengikuti sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dan jika kita senang dengan Nabi Muhammad dengan hati yang sungguh, kita juga harus membuat orang senang dengan Nabi Muhammad seperti kita, karena akan membuat orang itu tenang, dan berpahala,” ujarnya.
Maulid kali ini ditutup dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an dan pembacaan doa, sehingga dapat menambah ilmu agama dan kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad Saw. ril/dio