Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Survei BI: Pekan Ketiga, Inflasi Capai 0,05 Persen

by matabanua
23 Oktober 2022
in Tak Berkategori
0

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) memperkirakan tingkat inflasi hingga minggu ketiga Oktober 2022 mencapai 0,05 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). “Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada mnggu ketiga Oktober 2022, perkembangan harga sampai dengan minggu ketiga Oktober 2022 diperkirakan inflasi sebesar 0,05 persen mtm,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu.

Erwin menjelaskan, komoditas utama penyumbang inflasi Oktober 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu bensin sebesar 0,05 persen mtm dan tarif angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen mtm.

Artikel Lainnya

Gubernur: Jadikanlah Alquran sebagai Pedoman Kehidupan

Gubernur: Jadikanlah Alquran sebagai Pedoman Kehidupan

22 Juni 2025
Gubernur Hadiri Haul Jamak Para Muassis Ponpes Ma’arif Assunniyyah

Penyerahan Piala Bergilir MTQ

22 Juni 2025
Load More

Di samping itu, sejumlah komoditas lainnya yang juga turut menyumbang inflasi adalah angkutan antar kota, rokok kretek filter, tahu mentah, tempe, dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

Di sisi lain, BI menyampaikan sejumlah komoditas mencatatkan deflasi pada periode minggu ketiga Oktober, yaitu cabai merah sebesar -0,10 persen mtm, telur ayam ras sebesar -0,08 persen mtm, daging ayam ras sebesar -0,04 persen mtm, cabai rawit sebesar -0,03 persen mtm, serta tomat sebesar -0,01 persen mtm.

Pada September 2022, inflasi tercatat sebesar 5,95 persen secara tahunan lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 4,69 persen, terutama didorong oleh penyesuaian harga BBM.

Gubernur BI Perry Warjiyo pada konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Oktober 2022 menyampaikan bahwa realisasi inflasi tersebut lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sejalan dengan dampak penyesuaian harga BBM terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan bergejolak dan inflasi kelompok harga diatur Pemerintah yang tidak sebesar prakiraan awal.

BI memandang inflasi pada 2022 akan lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan awal, meski masih di atas sasaran 2-4 persen. “Sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan BI akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi agar segera kembali ke sasaran yang tela ditetapkan,” kata Perry. bisn/mb06

 

Tags: bank indonesiaErwin HaryonoGubernur BIKepala Departemen Komunikasi BIPerry WarjiyoSPH
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA