
BANJARBARU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Banjarbaru meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Selain mengikutkan anggota KIM dalam berbagai pelatihan dan pemberian website, Diskominfo Kota Banjarbaru juga melakukan pembinaan terhadap KIM se-Kota Banjarbaru dengan berbagai tahapan.
Tahap awal dari pembinaan KIM ini adalah dengan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Informasi Masyarakat Kota Banjarbaru yang dilaksanakan di Ruang Fobarcelona Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru, Senin (10/10) pagi.
Rakor tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru Asep Saputra SKom MM didamping Kepala Bidang Komunikasi Herry Isdaryoko SAP MA dan SubKoordinator yang menangani KIM Denni Herriadi SKom, dengan dihadiri perwakilan kelurahan dan KIM se-Kota Banjarbaru.
Kepala Diskominfo Kota Banjarbaru Asep Saputra mengatakan, fungsi KIM adalah peningkatan literasi baik itu untuk masyarakat maupun anggota KIM, mitra dialog pemerintah. Sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi, kanal aspirasi, dan sebagai agen pembina tatanan dan nilai luhur yang ada di masyarakat.
“Apapun yang dikerjakan pemerintah tidak ada riaknya apabila informasi itu tidak disampaikan ke masyarakat. Harapan ulun KIM inilah yang menyampaikan kepada masyarakat terkait program pemerintah,” ujar Asep.
Asep menjelaskan, sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan dan akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara, masyarakat Kota Banjarbaru harus lebih siap dalam penggunaan teknologi informasi, karena dampak digitalisasi sangat besar pengaruhnya kepada kehidupan masyarakat, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Asep menyebutkan, banyak lahan yang sudah berubah fungsi yang dulunya lahan pertanian/perkebunan menjadi bangunan perumahan ataupun bangunan lainnya.
“Kota Banjarbaru memiliki potensi yang besar yang merupakan dampak dari perpindahan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ke Kota Banjarbaru,” katanya.
Berdasarkan isu yang lagi beredar saat ini yakni migrasi digitalisasi dan urbanisasi serta dinamika yang terjadi di masyarakat, Pemerintah Kota Banjarbaru harus dapat menyiapkan masyarakat yang mampu menghadapi zaman digital dan mengetahui kebijakan pemerintah, paparnya.
“Melihat hal tersebut pemerintah harus dapat bekerjasama dengan KIM, agar bisa bersinergi terkait berbagai hal terutama isu-isu yang menjadi perbincangan dimasyarakat,” ucapnya.
Asep menambahkan, setelah Rakor KIM ini, bentuk pembinaan Diskominfo adalah melakukan penataan KIM dan membekali anggota KIM dengan berbagai pelatihan dan keterampilan sebelum melakukan literasi dan pengelolaan informasi.
Semenjak tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, Pemerintah Kota Banjarbaru telah membentuk 20 KIM yang mewakili tiap kelurahan di Kota Banjarbaru.
Pada saat itu, semangat pembentukan KIM adalah untuk menyebarkan informasi terkait keunggulan ataupun potensi daerah, serta sebagai salah satu mitra Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menginformasikan kebijakan pemerintah. ril/dio
