SARIAWAN merupakan salah satu penyakit yang sering dialami banyak orang. Tak bisa ditampik, kebanyakan orang awam memang menganggap sariawan bukanlah masalah kesehatan yang serius.
Namun jangan salah, ketika sariawan ini tak kunjung sembuh dalam waktu lama, dokter mewanti-wanti untuk segera mencari pertolongan yang lebih intensif. Pasalnya, sariawan tak kunjung sembuh bisa saja merupakan pertanda kanker lidah.
Dilaporkan Mayapada Hospital Kuningan, belum lama ada pasien wanita berusia 31 tahun dengan kondisi, sebelumnya mengalami sariawan di lidah yang tak kunjung sembuh.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan sel kanker di lidahnya. Mengingat sel kanker yang ada terbilang cukup ganas, sehingga dalam 3 bulan perkembangan sel cukup agresif.
“Harus hati-hati kalau sariawan lebih dari 2 minggu,” ujar dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk, Spesialis Bedah Kanker Mayapada Hospital, baru-baru ini.
Ia melanjutkan, ada ciri khusus sariawan biasa dengan sariawan yang mengarah pada kanker lidah.
Pada sariawan biasa, bentuknya itu bulat atau oval dengan dasar putih kekuningan, serta di bagian pinggirnya agak kemerahan karena ada radang.
Sedangkan kalau kanker lidah, bentuk sariawan tidak beraturan, biasanya mudah berdarah, kemudian rasa sakitnya lebih berat. Saat bentuknya semakin besar maka terasa semakin sakit.
“Selain benjolan atau ulkus, kadang terdapat benjolan di bawah rahang atau daerah leher akibat pembesaran kelenjar getah bening,” terang dr. Iskandar.
Kanker lidah sendiri bisa menyerang segala usia, bisa saja dialami oleh orang berusia 20 tahun-an. Tapi, umumnya, penyakit ini menyerang pasien berusia di atas 40 tahun.
Pria tiga kali lebih sering mengalami kanker lidah dibanding perempuan. Hal ini kemungkinan terkait dengan salah satu penyebab utama kanker lidah, kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
Selain itu, penyebab kanker lidah juga bisa diakibatkan adanya infeksi virus, seperti Human Papilloma Virus (HPV), iritasi ataupun trauma berulang misal karena behel, kurang makan buah dan sayur, serta penderita penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh seperti HIV.