oleh : Widya Putri (Mahasiswi dari Fakultas Hukum ULM)
Bahan bakar minyak atau yang sering disebut BBM merupakan kebutuhan semua masyarakat di zaman ini, mengapa begitu?
Karena BBM merupakan salah satu bahan pokok dalam hal perekonomian, politik, dan sosial di Indonesia. BBM adalah bahan bakar yang mayoritas dipergunakan dalam semua alat transportasi, sektor-sektor, perusahaan, permesinan, maupun barang dan jasa.
Adapun BBM terbagi dalam beberapa jenis ada yang bersubsidi dan non subsidi, namun bukan itu yang akan kita bahas sekarang ini tetapi dampak kenaikan harganya yang membuat masyarakat kesulitan dalam beraktivitas dan tentu juga berdampak kepada perekonomian mereka yang menjadi tercekik, mengapa demikian?
Dikarena kan kenaikan harga BBM menyebabkan beberapa harga barang pokok ikut serta melejit naik, mari kita ambil contoh seperti BBM bersubsidi pertalite yang dulu harganya sekitar Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 30,7%. Selanjutnya harga solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter kenaikan sekitar 32% dan harga pertamax dari semula Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter kenaikan keseluruhan harga BBM untuk tiga jenis ini adalah sekitar 26% .
Dari sisi ekonomi kenaikan harga BBM ini sangat jelas mendorong kenaikan biaya produksi atau pendorong inflasi(cost push inflation), yang artinya berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah rill dan konsumsi rumah tangga.
Lalu secara sektoral banyak sektor-sektor yang menggunakan BBM sebagai bahan bakar utama mereka yakni terdapat di sektor jasa angkutan laut, angkutan darat, angkutan udara dan bidang transportasi umum serta pribadi lainnya.
Lantas adakah dampak eksternal dan internal dari kenaikan BBM ini terhadap masyarakat, tentu jelas saja dampaknya begitu nyata terlebih pada masyarakat kecil yang notaben nya penghasilan mereka masih di bawah upah minimum atau kerja serabutan membuat mereka tercekik atas kenaikan harga BBM ini, ditambah lagi perusahaan terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja akibat imbas naik nya harga BBM yang berdampak secara internal terhadap masyarakat di Indonesia, dapat diartikan dampak internal yang dialami masyarakat adalah pemutusan hubungan kerja atau PHK serta kurang nya efisiensi dalam berkerja, kemudian secara eksternal menaiknya harga bahan-bahan pokok membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pangan seperti sembako yang semakin mahal serta langkanya kebutuhan dapur seperti minyak goreng, telur, gula dan juga sayur mayur.
Ini terjadi dikarenakan oleh naiknya ongkos transportasi jasa yang diawal mulai naiknya harga BBM sekarang ini, oleh sebab itu pemerintah seharusnya dapat menimbang lagi dampak jangka panjang atas kenaikan BBM ini terhadap masyarakat serta memberikan solusi agar masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan keadilan sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di negri kaya akan sumber daya alam dan manusia ini, sekian Terima kasih.