
BANJARMASIN – Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Kalimantan Selatan mengusulkan bantuan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, kepada para nelayan yang ada di empat daerah, yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru sebesar Rp 1.000 per liter.
Hal tersebut sekaligus menindaklanjuti terkait keluhan para nelayan, terkait sulitnya mencari BBM jenis Solar di SPBN di empat daerah tersebut, sehingga Dinas KP Kalsel bergerak cepat ikut membantu nelayan dengan memberikan subsidi harga BBM Solar tersebut.
Usulan tersebut disampaikan Kepala Dinas KP Kalsel Rusdi Hartono saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Imam Suprastowo.
Kepala Dinas KP Kalsel Rusdi Hartono mengatakan, Pemprov Kalsel membuat kebijakan subsidi BBM Solar sebesar Rp 1.000 per liter, namun ini terbatas untuk Pelabuhan UPT Perikanan Banjarmasin, Muara Kintap, Batulicin, dan Kotabaru.
“Mengapa terbatas, karena melihat kemampuan kita juga. Jadi nelayan sehari bisa mengambil misalnya 30 liter langsung dibayarkan subsidinya, dan hanya satu bulan saja masih proses. Pokoknya satu SPBN alokasi subsidinya sekitar 80 ribu liter atau Rp 8 juta satu bulan, ” ujarnya di Rumah Banjar, Rabu (21/9).
Ia menambahkan, memang BBM Solar subsidi terbatas, sedangkan nelayan membutuhkannya.
“Kalau kuotanya memang agak kurang, harus disadari juga. Jadi di usulkanlah subsidi walaupun dari pemerintah pusat sudah memberikan subsidi, tapi ini ditambah oleh Pemprov Kalsel. Insha Allah kalau disetujui, akan dilakukan pada Oktober mendatang,” jelasnya.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo mendukung usulan dari Dinas KP Kalsel yang mengusulkan bantuan subsidi harga BBM jenis Solar kepada para nelayan.
“Makanya kita juga mengundang dari Pertamina, kepolisian, dan dinas terkait. Tentunya Komisi II DPRD Kalsel mendukung usulan Dinas Kelautan dan Perikanan tersebut,” ujarnya. rds