
KOTABARU – Bupati Kotabaru H Sayed Jafar meninjau Reservoir Glass Steel milik PDAM Kotabaru yang berada di instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Reli.
Tinjauan ke penampungan itu dilakukannya, usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran yang tidak jauh dari lokasi IPA Gunung Reli.”Reservoir glass steel ini sangat bagus, bahannya juga bagus, semoga bisa mengurangi dampak pada musim kemarau, “ ujar Sayed.
Ia juga berharap, agar jumlah Reservoir glass steel itu diperbanyak sehingga mampu menjadi solusi krisis air saat datang musim kemarau.
Sementara Plt. Direktur PDAM Kotabaru Tri Basuki menuturkan, Reservoir glass steel, itu satu-satunya di Kalimantan Selatan hanya ada di Kotabaru, dan hanya tahun ini dibangun.”Jadi kita punya 3 buah dengan total kapasitas 3.500 meter kubik, di IPA gunung ulin 1 buah dengan kapasitas 1.500 meter kubik, dan IPA Gunung Reli 2 buah dengan masing-masing kapasitas 1.000 meter kubik, “ terang Tri.
Pembangunan 3 buah Reservoir glass steel itu ujar Tri, bersumber dari dana APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) integrasi, dan telah mulai beroperasi bertepatan pada momen 17 Agustus lalu.
Reservoir itu, lanjutnya merupakan salah satu upaya PDAM Kotabaru untuk mengurangi dampak krisis air bersih pada musim kemarau.”Anggap saja rasio pemakaian pelanggan 500 liter, maka dengan kapasitas 3.500 eter kubik, maka 7 ribu pelanggan yang sudah bisa terlayani, “ jelasnya.
Menanggapi harapan Bupati Sayed, untuk memperbanyak jumlah Reservoir itu, Tri bilang pihaknya nantinya akan melakukan beberapa usulan, dan berharap instansi terkait bisa mengakomodirnya.”Pembangunan glass steel ini memerlukan biaya besar, 1 buah glass steel kapasitas seribu meter kubik biayanya Rp4 hingga Rp5 miliar,” tutur Tri. (ebet/mb03)