BATULICIN – Perbaikan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut-Tanah Bumbu terus berlanjut, dan hingga kini masih dalam proses pengerjaan.
“Proyek perbaikan jalan sepanjang 148 km tersebut, menelan dana Rp 172 miliar dengan sistem pengerjaan multiyears selama ada periode 2021-2023,” kata Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu Subhansyah, Selasa (6/9).
Ia mengatakan, proses perbaikan jalan tersebut mencapai 48 persen dari batas waktu yang telah ditentukan. Metode pengerjaan yang diterapkan pihak kontraktor, dimulai dari Kecamatan Asam-asam Tanah Laut menuju Kecamatan Batulicin Tanah Bumbu.
Namun melihat situasi lapangan yang tidak memungkinkan, sehingga pengerjaan akan dilakukan secara serentak.
“Pengaturan lokasi kerja inilah yang membuat daerah arah Batulicin yang merupakan akhir ruas, seolah-olah tidak ditangani. Sebenarnya sudah terschedule, namun sebelumnya di belakang. Sekarang sudah disesuaikan, sehingga pengerjaan awal dan akhir ruas jalan dikerjakan bersama-sama,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, di wilayah Tanah Bumbu seperti Desa Sungai Danau, Sungai Cuka, dan Kecamatan Angsana telah dimulai pengerjaan aspal, dan saat ini sudah sampai pada tahap persiapan batu agregat.
Perwakilan PT Adhi Karya sebagai kontraktor proyek menjelaskan, dimulainya pengerjaan proyek ruas jalan dari Asam-asam, karena pertimbangan dekat dengan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berlokasi di Bati-bati.
Sedangkan pengerjaan aspal di wilayah Angsana hingga Batulicin, pihaknya telah mulai mengaspal dengan menggunakan AMP Kintap. Kemudian di akhir tahun 2022, kontraktor juga menargetkan seluruh jalan dengan tanah timbunan dapat segera di aspal minimal satu lapis.
Ia menyebutkan, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab yang menghambat pelaksanaan proyek ruas jalan ini.
“Kalau satu hari hujan, kita mengerjakannya bisa dua-tiga hari. Artinya, kita menunggu sampai jalan benar-benar kering, baru bisa kita grit dan kita aspal sesuai schedule,” jelasnya. ant