
BANJARMASIN – Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Balangan H Puar Junaidi mengatakan, hingga kini partai berlambang pohon beringin itu masih mencari sosok ketua baru defenitif.
“Gerak cepat langsung saya lakukan setelah menerima mandat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Balangan, yaitu mempersiapkan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) untuk mencari figur ketua defenitif,” ujarnya, Selasa (6/9).
Ia menjelaskan, konsolidasi pertama dilakukan dengan turun ke daerah pemilihan (dapil) IV, untuk mengecek kepengurusan yang meliputi Kecamatan Awayan yang terdiri atas 23 desa, Kecamatan Batu Mandi 18 desa, dan Kecamatan Tebing Tinggi 12 desa..
“Kegiatan konsolidasi juga dihadiri Ketua Bidang Organisasi Partai Golkar Kalsel H Fitri Rifani, para wakil ketua, sekretaris, serta seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Balangan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, disampaikan juga rencana pelaksanaan musdalub untuk memilih ketua Partai Golkar defenitif.
“Diperlukan masukan dari tingkat kecamatan hingga ke desa-desa, terkait kader yang layak menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Balangan, sekaligus memberikan informasi tentang akan adanya pemilihan ketua baru. Bila ada yang merasa punya kemampuan dan kemauan, serta memiliki motivasi yang kuat untuk membesarkan Partai Golkar, secara terbuka kita persilakan mencalonkan diri,” ujarnya.
Puar juga menyebutkan tentang keputusan Rapimnas Partai Golkar, yaitu Tri Sukses yang meliputi Sukses Konsolidasi, Sukses Pilpres dan Pileg, serta Sukses Pilkada. “Tanpa melakukan pembenahan terhadap struktur organisasi, tidak mungkin sukses yang diinginkan bisa dicapai,” katanya.
Kabupaten Balangan sendiri termasuk basis Partai Golkar di Banua Enam (sebutan untuk daerah hulu sungai dan sekitarnya, red), dan ia ingin mengembalikan marwah partai di Bumi Sanggam, khususnya bagi yang berkeinginan menjadi calon kepala daerah.
“Maka sejak dini, harus memberi tahu kepada masyarakat secara terbuka akan niat dan keinginan tersebut, yaitu dengan rajin turun besosialisasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, tahun 2024 sudah diambang pintu. pilpres, pileg dan pilkada akan dilaksanakan dalam tahun tersebut.
“Harapan saya setelah musdalub dilaksanakan, ketua terpilih harus melakukan pembenahan dan sinkronisasi organisasi di semua tingkatan, mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten,” katanya.
Puar mengingatkan, Partai Golkar memiliki struktur organisasi yang sudah cukup jauh dibandingkan partai-partai lain. “Partai yang baru berdiri dan berkembang belakangan itu harus diwaspadai, karena mekanisme penggalangan dan program-program yang dilakukan merupakan hal-hal yang biasa dilakukan Golkar,” jelasnya.
Menurutnya, satu-satunya upaya yaitu dengan sering melakukan konsolidasi, cek kepengurusan, serta rekrut keanggotaan baru yang disahkan dengan E-KTA.
“Bila sudah terdaftar melalui E-KTA, tidak bisa lagi menjadi anggota parpol lain,” pungkasnya. rds