
BANJARMASIN – Guna menurunkan stunting sesuai target pemerintah pusat mencapai 14 persen, Pemerintah Kabupaten Tapin gencar melaksanakan sosialisasi kesehatan ke desa-desa.
Salah satu upaya nyatanya, dengan memberikan sosialisasi pemahaman akan bahaya stunting, memberikan vitamin, serta makanan bergizi bagi balita dan orangtua yang sedang hamil.
Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor mengatakan, pihaknya sedang giat-giatnya melakukan aksi penurunan stunting.
Dengan adanya program pemerintah pusat, pada 2024 stunting di Kabupaten Tapin di target menjadi 14 persen.
“Maka kami akan melaksanakan aksi turun ke desa-desa, di antaranya bidan desa, dinas kesehatan, dan satgas akan melakukan sosialisasi berupa pemberian vitamin, makanan bergizi, dan anjuran-anjuran. Kami yakin 2024 bisa tercapai target 14 persen,” ujarnya di Hotel Rattan Inn di Jalan A Yani Km 5,6 Banjarmasin, Senin (5/9) sore.
Memang, lanjut dia, diakui posisi Kabupaten Tapin berada di nomor 11, yang artinya masih terpuruk. “Kami memaklumi karena Tapin ini daerah rawa. Banyak masyarakat desa makan ikan. Supaya ikan tidak busuk, dibuatlah ikan kering yang diawetkan,” jelasnya.
Ke depannya, aksi yang akan dilakukan dengan melakukan sosialisasi turun ke desa untuk memberikan vitamin dan makan bergizi.
“Kepada masyarakat, diharapkan nantinya setelah ada kegiatan turun ke desa-desa agar mengikuti dan hadir untuk mengetahui betapa pentingnya pencegahan stunting ini,” tambahnya.
Acara pertemuan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) provinsi, kabupaten dan kota tahun 2022 ini, dihadiri Kepala BKKBN Dr HC dr Hasto Wardoyo sp OG (K), Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin, dan wakil bupati/walikota, serta Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Ir H Ramlan. rds