
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalsel di Halaman Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (5/9).
Paman Birin dalam mengawali sambutan menyampaikan apresiasi kepada ASN yang hari ini telah mengikuti apel gabungan.
Pada kesempatan itu, Paman Birin mengingatkan kembali seluruh ASN di Pemprov Kalsel akan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional XXIX pada 10-19 Oktober 2022 mendatang.
“Kita akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Nasional dan semoga bisa menjadi tuan rumah yang baik dan menyenangkan bagi semua tamu yang datang di banua,” kata Paman Birin.
Paman Birin menyebutkan kebanggaan bagi Kalsel menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya. Setelah sebelumnya pada tahun 1970 silam. Momentum inilah, terang Paman Birin, menjadi penyemangat Kalsel untuk menyiapkan dengan baik.
Seperti halnya haul Guru Sekumpul yang pernah dilaksanakan dan mendapat kunjungan tamu dari seluruh penjuru nusantara, bahkan dunia.
“Kita ingat waktu haul Guru Sekumpul, semua warga menyambut dengan senang dan melayani tamu dengan gembira. Kita senang, tamu pun merasa senang juga dan semoga semangat itu juga dilakukan waktu MTQ Nasional bulan Oktober mendatang,” harap Paman Birin.
Pada apel gabungan ASN itu, juga menghadirkan KH Akhmad Rifani dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Martapura untuk menyampaikan tauisyah.
Dalam tausiyahnya, KH Akhmad Rifani menyampaikan pelaksanaan apel gabungan seperti ini mengingatkan kita umat manusia nantinya saat sudah mati akan dikumpulkan Padang Mahsyar.
“Kita bersyukur, apel seperti ini menjadi pengingat kita nanti saat apel kematian di Padang Mahsyar yang merupakan tempat berkumpulnya manusia sudah mati,” ungkap KH Akhmad Rifani.
Dijelaskannya, saat di Padang Mahsyar nanti posisi matahari akan tepat diatas kita dengan jarak yang begitu dekat sehingga, keringat akan mengucur dan bahkan menutup semua tubuh.
Pada kesempatan itu, KH Akhmad Rifani menyebut ada tujuh golongan manusia yang nantinya akan masuk surga, salah satunya sosok pemimpin yang adil.
Pemimpin yang adil itu, jelasnya, adalah setiap keputusannya yang diambil akan lebih mempertimbangkan untuk kemaslatan orang banyak. Pemimpin yang adil itu pahalanya setara dengan ibadah 60 tahun lamanya.
KH Akhmad Rifani berpesan akan kita sebagai umat salah satunya menaati perintah Allah SWT dan mengikuti pemimpin. “Insya Allah, dengan menaati semua perintahNya, nanti kita akan termasuk golongan umat yang akan masuk surganya Allah SWT,” doa KH Akhmad Rifani. adp