
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengharapkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya yang diberikan Presiden hendaknya menjadi motivasi bekerja dan berkarya lebih baik lagi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Kalsel.
Pesan tersebut disampaikan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj Husnul Khatimah pada penyerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Tahun 2022 di Banjarbaru, Rabu (31/8) siang.
“Saya berharap kiranya tanda kehormatan Satyalencana ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk berkarya dan bekerja secara lebih baik lagi, dengan senantiasa memegang kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945,” pesan Paman Birin.
Disampaikan Paman Birin, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan memberikan penghargaan terhadap pengabdian ASN.
“Tanda kehormatan satyalancana karya satya ini, diantara bentuk penghargaan yang diterima ASN sejak puluhan tahun yang lalu. kini penghargaan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan ASN juga semakin baik, terutama melalui THR, gaji ke-13 dan tunjangan kinerja,” katanya.
Disampaikan Paman Birin, siapapun yang menerima tanda kehormatan, maka sesungguhnya mereka memiliki tanggung jawab moral untuk memelihara penghargaan itu dengan sebaik-baiknya.
“Ketika menerima penghargaan tanda kehormatan, maka hargailah penghargaan itu dengan meningkatkan prestasi kerja, kedisiplinan dan keteladanan. Hargailah penghargaan tanda kehormatan, dengan pengabdian yang ikhlas untuk kemajuan dan kejayaan bangsa indonesia khususnya Kalsel,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel, H Syamsir Rahman mengatakan kegiatan pemberian penghargaan kepada 600 ASN yang telah mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun.
Menurut Syamsir, penyematan penghargaan dilaksanakan secara langsung dan virtual. “Karena ada ASN yang lokasi jauh jadi juga dilaksanakan secara virtual,” sebutnya.
Syamsir menyampaikan arahan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor bahwa ASN harus bekerja dan berkarya dengan gembira dan menekankan kepada ASN untuk bekerja dengan baik dan tidak makan gaji buta.
“ASN tidak boleh makan gaji buta, mereka harus hadir dan bekerja, yang tidak hadir dan tidak membuat perencanaan kami potong tunjanganya,” pungkasnya. adp