Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

HIMPAUDI Kalsel Sampaikan Aspirasi ke DPRD

by matabanua
31 Agustus 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\Data\September 2022\0109\5\hal 5\Guru-guru PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Kalsel.jpg
PARA guru PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Kalsel berfoto usai menyampaikan aspirasi kepada Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin. (Foto-mb/edoy)

 

BANJARMASIN – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kalimantan Selatan menyampaikan aspirasi kepada Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Pasalnya, para guru PAUD ini merasa masih kurang diperhatikan nasibnya, terutama terkait kesetaraan, kesejahteraan dan kompetensi (K3), karena adanya aturan terbaru dalam RUU Sisdiknas dari pemerintah yang kurang memberi peluang bagi mereka.

Ketua HIMPAUDI Kalsel Adawiyah mengatakan, ada semacam kekurangperhatian terhadap guru-guru PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Kalsel, terutama terkait K3 dengan aturan terbaru tersebut.

“Adanya K3 dengan aturan baru tersebut kurang memberi peluang buat guru-guru PAUD yang non formal,” ujar Adawiyah usai beraudiensi dengan Komisi IV DPRD Kalsel di gedung rumah banjar Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (31/8) siang.

Padahal, ujarnya, keberadaan guru-guru PAUD berperan dalam membangun generasi bangsa, terutama kepada anak-anak usia dini dengan memberikan pendidikan yang layak dan baik.

“Belum lagi seperti masalah insentif yang jauh dari kebutuhan, karena hanya menerima per bulan sekitar Rp 250.000 dan lainnya,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Luthfi Saifuddin mengatakan, kalau legislatif melakukan revisi sebuah undang-undang, semestinya memang perubahan itu menuju kebaikan. Sebaliknya, kalau perubahan ini merugikan, dunia pendidikan tentu akan berteriak.

“Mereka juga harus mengingat pendidikan usia dini ini sangat penting. Bagaimanapun juga kalau pupuknya tidak unggul sangat sulit menghadapi bonus demografi. Guru-guru PAUD ini menyiapkan generasi muda dan ini yang harus diingat pemerintah pusat,” ujar Luthfi. rds

 

 

Tags: AdawiyahHimpaudiKetua HIMPAUDI KalselPAUD
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA