
BANJARBARU – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi berbagai bentuk bencana yang mungkin terjadi, Pemko Banjarbaru melalui BPBD Kota Banjarbaru menyosialisasikan Masyarakat Peduli Bencana (MPB).
Sosialisasi yang digelar di Aula Inspektorat Kota Banjarbaru Jalan Trikora, belum lama tadi, dihadiri langsung Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menginginkan, melalui kegiatan tersebut seluruh pihak yang terlibat, dapat bahu-membahu dalam upaya mengurangi dan mengatasi bencana di Kota Banjarbaru.
“Melalui kegiatan ini, semoga dapat terwujud kesamaan pandang, gerak dan langkah kita bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi berbagai bentuk bencana di daerah kita kedepannya,” ujar Aditya.
Terhitung dari tahun 2021 terdapat 21 kasus bencana banjir dan 64 kasus kebakaran lahan dengan total 523,3 hektare di Kota Banjarbaru.
Karena itu, Aditya pun berharap agar peserta sosialisasi dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik.
“Dengan adanya sosialisasi ini paling tidak para relawan bisa mengerti tentang penanganan bencana yang ada di daerah, terutama di Kota Banjarbaru,” katanya.
Aditya menegaskan, Pemko Banjarbaru terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana untuk penanggulangan bencana.
“Kami berupaya melengkapi sarana dan prasarana, baik untuk BPBD, relawan dan lain-lain,” katanya.
Adapun sarana dan prasarana yang dimaksud, antara lain baju damkar tahan api, dan dua buah armada pemadam kebakaran.
“Insya Allah pada tahun 2023 yang akan datang, kita akan mengadakan sebanyak 200 baju damkar tahan api. Kita juga akan menambah armada pemadam kebakaran di Banjarbaru, insya Allah akan ditambah dua lagi pemadam yang besar, yang bisa menampung air sebanyak 10 ribu liter,” ucapnya.
Sosialisasi diikuti sebanyak 60 relawan yang terdiri dari masyarakat dan rescue di Kota Banjarbaru. ril/dio