BANJARBARU – Semua camat dan lurah Kota Banjarbaru diminta terus berinovasi dan berkreasi dalam memberikan pelayanan maupun menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru di Aula Kelurahan Bangkal, Senin (22/8).
“Saya harapkan camat dan lurah terus berinovasi dan berkreasi dalam memberikan pelayanan maupun menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat,” kata Aditya.
Aditya pun mengingatkan kepada camat dan lurah, agar tidak lupa dengan tugas utama, yakni pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya ingin mengingatkan lagi, bahwa tugas kita, sebagai kepala daerah, sebagai camat, sebagai lurah, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, kita membangun dan mengabdi untuk Kota Banjarbaru,” ujar Aditya.
Aditya juga mengingatkan camat dan lurah, memasuki musim hujan agar mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi permasalahan banjir.
“Sebentar lagi musim hujan, perlu kita antisipasi masalah banjir, bulan Juli yang tidak bulan hujan aja kemarin sempat tergenang di beberapa titik, ini perlu kita perhatikan bersama,” ucap Aditya.
Sebagai upaya antisipasi banjir sebut Aditya, akan dibangun ratusan sumur resapan yang dianggarkan dalam Anggaran Perubahan.
“Pada anggaran perubahan ini insya Allah kita akan membangun beberapa ratus sumur resapan, target kita itu sekitar 200 sampai 300 sumur resapan, terutama pada titik-titik yang selama ini diprioritaskan yang selama ini menjadi genangan air,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, turut dilaksanakan Sosialisasi Penggunaan Kompor Induksi dari PLN. Sosialisasi yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H Said Abdullah, untuk mendukung transisi energi impor ke domestik, dan demi menciptakan kemandirian energi nasional.
Manajemen PLN ULP Banjarbaru menjelaskan, kompor induksi relatif aman, dan waktu memasak juga lebih cepat, karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata dibanding kompor gas, sehingga hemat waktu. ril/dio
