ARMADA baru milik DPKP Banjarmasin yang berkapasitas 4.000 liter air. (Foto:mb/dwi)
BANJARMASIN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, menambah sarana prasananya, dengan menambah armada mobil tangki berkapasitas 4.000 liter air.
Dengan APBD di tahun 2022 ini, DPKP mendapatkan anggaran untuk menambah armadanya sebesar Rp 1,8 miliar.
Kepala DPKP Banjarmasin, Budi Setiawan mengatakan, dinasnya untuk tahun 2022 mendapatkan anggaran penambahan armada mobil tangki pemadam kebakaran yang memiliki standarisasi secara layak dan bagus.
“Armada baru ini akan kita turunkan terus nantinya, apabila lokasi kejadian memang dapat dijangkau,” ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Senin (22/8).
Tujuan membeli armada tersebut, agar cepat dalam memberikan pelayanan. Namun, armada yang datang beberapa waktu lalu, belum bisa difungsikan, karena masih menunggu serah terima dari pihak ketiga.
“Mungkin dalam minggu-minggu ini pihak ketiga akan datang melakukan penyerahan, setelah itu baru dapat kita operasionalkan,” jelasnya.
Pengoperasian armada mobil tangki berkapasitas 4.000 liter air itu, memerlukan 6 anggota Damkar. “Enam orang termasuk sopir. Itu pun nanti sopirnya akan diberikan pelatihan khusus dalam pengoperasiannya,” ujar budi.
Selain itu, pada tahun 2023 nanti DPKP akan melakukan penambahan sarana prasarana kembali apabila disetujui DPRD.
“Dalam satu dua hari ini kita akan rapat dengan komisi di DPRD. Rencana kami akan menambah 5 unit lagi pada tahun 2023,” paparnya.
Penambahan unit tersebut yakni, satu unit mobil tangki berkapasitas 4.000 liter, dua unit berkapasitas 2.000 liter, dan dua tangki suplai dengan kapasitas air 4.000 liter.
“Tangki suplai kita lakukan pengadaan untuk membantu kita apabila terjadi kebakaran pada saat musim kemarau, sehingga tidak perlu repot mencari sumber air lagi nantinya,” jelasnya.
Budi mengatakan sudah membuat rencana pembangunan posko untuk penempatan armada-armada yang nantinya selalu standby.
Rencananya posko yang disebut Induk Sistem Proteksi Kebakaran di wilayah kota Banjarmasin itu, diletakkan di lokasi strategis. Ini, agar tim Damkar dapat mengoptimalkan sistem 15 menit sampai di titik tujuan.
“Jadi nanti apabila ada kebakaran, posko mana yang terdekat dari lokasi kejadian, maka tim tersebut yang meluncur,” ujarnya. dwi