
BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rikwanto berharap, Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang baru saja ia resmikan dapat melahirkan ide-ide cemerlang, sebagai sumbangsih pemikiran pemuda untuk kebaikan bangsa dan negara, khususnya bagi kemajuan daerah.
“Idenya harus orisinal, karena pemuda bisa menjadi jangkar bagi kapal besar Indonesia,” katanya saat meresmikan Rumah Kebangsaan Cipayung Plus di Kompleks Bunyamin Residence, Jalan A Yani Kabupaten Banjar, Kamis (18/8).
Ia menyebutkan, program kerja yang dijalankan pemuda di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus, tentunya bermuara pada terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Saran dan petunjuk dari pemikiran pemuda kepada kelompok mahasiswa tersebut, mendorong terwujudnya suasana sejuk, aman, dan damai bagi masyarakat yang tak mudah terpecah belah oleh provokasi menyesatkan.
“Posisi polri jelas, kami mendukung penuh melalui direktorat intelkam melakukan pembinaan. Kami terbuka membantu jika untuk kebaikan bangsa dan negara, seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa ini,” ucapnya.
Sembilan organisasi kemahasiswaan berkumpul dalam Rumah Kebangsaan Cipayung Plus, yang baru pertama kalinya berdiri di Kalsel ini, yaitu Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Kemudian Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Ketua Umum DPD IMM Kalsel Laili Masruri mengatakan, prinsip mereka ingin membangun semangat kebersamaan karena meyakini Indonesia tidak bisa dibangun hanya satu golongan semata.
“Bangsa ini bisa berdiri kokoh karena adanya persatuan dan kolaborasi, termasuk peran pemuda di dalamnya,” katanya.
Ia menyebutkan, isu politik nasional jelang Pemilu 2024 menjadi salah satu fokus yang ingin mereka kawal, agar tidak terjadi keretakan.
Menurut Laili, berkaca pada pengalaman Pemilu 2019, mahasiswa yang secara kuantitas berada di segala lini harus menjadi garda terdepan membantu bangsa ini, untuk mencegah keretakan akibat perbedaan pilihan politik.
Diketahui, Rumah Kebangsaan Cipayung Plus pertama kali diresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, dengan tujuan menjadi ruang diskusi dalam menjaga persatuan bangsa.
Program ini merupakan wadah bagi para pemuda seperti mahasiswa, untuk berdiskusi terkait upaya-upaya dalam mencegah adanya perpecahan bangsa yang dipicu polarisasi identitas. ant