
TANJUNG – Sebanyak 71 mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis Tabalong, akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KkN) II di Bumi Sarabakawa.
Keberangkatan mahasiswa KKN ini secara resmi dilepas Wakil Bupati Tabalong H Mawardi di halaman kantor setdakab setempat, Senin (8/8).
Dalam sambutannya, H Mawardi mengatakan, kegiatan KKN ini merupakan salah satu upaya para mahasiswa dalam menyeimbangkan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah, dengan praktek di lapangan.
“Dalam KKN, mahasiswa dapat menerapkan teori yang di dapat saat kuliah dalam kehidupan nyata di masyarakat,” ujarnya.
Dalam KKN, mahasiswa diharapkan dapat mentransfer ilmu yang mereka peroleh ke masyarakat, khususnya ilmu agama.
Ia berharap, KKN ini bukan hanya semata-mata menyelesaikan kewajiban tuntutan kurikulum yang dibebankan oleh kampus, namun lebih kepada memberi manfaat pada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
Menurut wabup, banyak hal yang dapat dilakukan para mahasiswa STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong saat KKN di Bumi Sarabakawa.
“Saya berharap, para mahasiswa KKN dapat turut memberi masukan dalam membangun, terlebih dalam keinginan kami mewujudkan masyarakat Tabalong yang lebih agamis,” harapnya.
Wakil Ketua I Bidang Akademik STIT yang juga Ketua Panitia KKN Angkatan II Wahyu Wibowo menyebutkan, 71 mahasiswa yang mengikuti KKN kali ini tersebar di beberapa desa di Kecamatan Tanjung, Murung Pudak, dan Tanta.
Dalam kegiatan KKN ini, di satu desa akan ditaruh empat hingga lima mahasiswa. “Kami sudah memberikan regulasi tempat tinggal mahasiswa laki-laki atau perempuan itu akan dipisah. Kalau tidak terpisah, kami melakukan pemantauan secara ketat. KKN dilaksanakan selama dua bulan ke depan atau lebih 60 hari hingga 10 Oktober mendatang,” ucapnya.
Wahyu menyampaikan, para mahasiswa di sejumlah desa di kecamatan yang ditunjuk akan melaksanakan pengabdian masyarakat. tal