
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepada enam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah dianggap mampu memajukan desanya.
Penyerahannya dilakukan Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar dalam rangkaian acara Expo dan pemberiaan penghargaan BUMDes di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (6/8).
Pada penyerahan penghargaan tersebut, Roy Rizali Anwar didampingi Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi H Faried Fakhmansyah.
Keenam BUMDes itu adalah BUMDes Maju Jaya dari Kabupaten Tabalong, BUMDes Makmur Jaya Abadi dari Kabupaten Tapin, BUMDes Tirta Jaya dari Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Kemudian, BUMDes Karya Putra Pribumi dari Kabupaten Tanah Laut (Tala), BUMDes Makmur Sejahtera dari Kabupaten Banjar dan BUMDesa Maju Bersama dari Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Selain penghargaan untuk BUMDes, juga diserahkan penghargaan untuk tiga kabupaten sebagai pemerintah daerah terbaik dalam pengembangan BUMDes yakni Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Selatan, H Faried Fakhmansyah mengungkapkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, desa di Kalsel naik level dari berkembang kini menjadi Maju.
“Dengan IDM 0,7105, status desa yang sebelumnya berkembang selama tahun 2020 dan 2021, tahun 2022 ini desa-desa di Kalsel naik kelas maju dan sejajar dengan status desa yang ada di Pulau Jawa,” ujarnya.
Menurut Faried, tercatat pada tahun 2022 ini, sebanyak 100 desa di kabupaten se-Kalsel telah berstatus mandiri, sebanyak 835 desa status maju, 892 desa berkembang serta hanya 34 desa tertinggal dan 3 desa sangat Tertinggal.
Tentu hasil ini cukup membanggakan bagi Pemprov Kalsel, kenaikan level ini meningkat jauh dibanding data 2021 yang hanya 28 desa mandiri, 398 desa maju dan 1.334 desa berkembang.
“Alhamdulilah dan sesuai data IDM tentu capaian ini sangat membanggakan dan ini berkat arahan, bimbingan dan motivasi Pak Gubernur Paman Birin,” kata Faried pada acara Expo dan pemberian penghargaan BUMDes di Banjarmasin.
Faried menyampaikan bahwa tahun 2023, Pemprov Kalsel berkomitmen sudah tidak ada lagi desa kategori tertinggal dan sangat tertinggal.
Keberadaan BUMDes, katanya, sangat membantu untuk mencapai hal tersebut dengan tiga fungsinya meliputi memperkuat pendapatan asli desa, meningkatkan perekonomian dan mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mewujudkan desa menjadi maju, pada kegiatan BUMDes Expo ini pun memakai tagline “BUMDes Maju, Kalsel Maju”. Karena apabila BUMDes maju maka desa akan maju dan apabila desa maju, maka Kalimantan Selatan pun akan maju,” jelas Faried.
Tagline ini juga seiring dengan visi Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor yaitu “Kalsel MAJU atau Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan” dan misi kedua yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. adp