
JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan, H Muhidin menghadiri rapat penurunan stunting, di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (4/8).
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin saat memimpin rapat kerja percepatan penanganan stunting di 12 provinsi prioritas yang diikuti para perwakilan kepala daerah mengingatkan bahwa menurunkan prevalensi stunting keangka 14 persen pada 2024 sesuai target pemerintah merupakan tantangan bersama.
“Pemerintah menargetkan prevalensi stunting 14 persen pada 2024, artinya kita harus menurunkan stunting sebesar 10,4 persen pada waktu yang tersisa, hal itu tentu menjadi tantangan kita bersama,” kata Ma’ruf.
Wapres menyebutkan, ada 12 provinsi yang menjadi fokus percepatan penurunan stunting oleh pemerintah, terdiri dari tujuh provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi dan lima provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak.
Tujuh provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat (Sulbar), Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sedangkan lima provinsi dengan jumlah bayi dibawah lima tahun (Balita) stunting terbanyak adalah Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Banten dan Sumatera Utara (Sumut).
“Intervensi di 12 provinsi ini akan menyasar lebih dari 60 persen anak balita,” ujar Ma’ruf.
Wapres menambahkan, dalam rapat ini akan membahas sekaligus memberikan arahan terkait pelaksanaan program percepatan penurunan stunting kepada perwakilan daerah-daerah di atas.
Rapat dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.
Tampak sejumlah kepala daerah hadir antara lain Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dan Wakil Gubenur Jawa Timur, Emil Dardak dan Wagub Kalsel, H Muhidin.
Wagub Kalsel, H Muhidin menyampaikan berbagai upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka percepatan penanganan stunting di Kalsel. Salah satunya pemberian susu formula untuk balita, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita. adp