
BANJARMASIN – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) di banua ini, terutama di sekitar kawasan pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar Oktober nanti.
Usulan tersebut disampaikan wakil rakyat yang duduk di Komisi III DPRD Kalsel saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan Provinsi.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad mengakui, banyak laporan dan keluhan soal minimnya PJU ini. Karena, sangat berpengaruh pada tingkat keselamatan pengguna jalan.
Diakuinya, dari Dishub Kalsel ternyata juga terkendala keterbatasan dalam pendanaan. Apalagi, ada standar dan persyaratan tertentu dalam pemasangan PJU, yang harganya relatif mahal.
“Kita tidak mengatakan bahwa selisih harga itu ada persoalan lain tapi persoalah standar. Alangkah baiknya, untuk efensiensi memperbanyak PJU cari saja harga yang murah, sepanjang memenuhi standarnya,” ujar H Hasanuddin Murad usai RDP, Kamis (4/8) sore.
Terkait penggunaan PJU bertenaga surya, memang harus ada di daerah yang tidak ada jaringan listriknya.
“Kita berharap di daerah tertentu seperti di Kabupaten Batola dan jalan tembus ke Hulu Sungai yang tak ada jaringan listrik dipasangkan PJU-nya. Penerangan itu dibutuhkan, karena pengguna lalu lintas semakin banyak,” jelasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel Hermansyah sangat mendukung usulan wakil rakyat untuk memperbanyak PJU di provinsi ini, terutama di sekitar kawasan pelakaanaan MTQ tingkat nasional di Kabupaten Banjar.
“PJU bisa kita perbanyak dengan konsekuensi anggaran juga meningkat, khususnya untuk pemasangan di jalan provinsi yang krusial. Kita akan menambah ratusan PJU untuk kawasan pelaksanaan sekitar MTQ di Kabupaten Banjar,” ujar Hermansyah.
Untuk pendanaan, lanjut dia, akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2022 ini. Sedangkan untuk di Jalan Trikora, penambahan PJU dilakukan pada tahun 2023. rds