BANJARMASIN – Evaluasi dinas-dinas penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan oleh Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin, Rabu (3/8).
Salah satu dinas yang penyerapan PAD sangat rendah yakni Dinas Perhubungan (Dishub). Dinas ini baru menyerap Rp718.000 terhitung per Agustus tadi untuk retribusi parkir. “Kaget dengan hasil PAD yang dikumpulkan Dinas Perhubungan karena hingga bulan Agustus hanya sekitar Rp 700 ribuan,” kata Yamin.
Angka tersebut sangat jauh dari target yang ditetapkan. Tahun 2022 ini, sektor PAD dari retribusi parkir sebesar Rp 6 miliaran.
“Jadi haya sekitar 0,000 sekian persen, makanya kami pun mendesak kenapa jadi begini, apakah ada miskomunikasi atau salah menganggarkan target PAD,” katanya.
Yamin juga heran bahwa titik parkir sekota Banjarmasin hanya sebanyak 170. “Apakah terlewat dalam pendataan atau bagaimana sehingga hanya sebanyak 170 titik parkir yang masuk PAD,” katanya.
Sementara, salah satu anggota Banggar Isnaeni juga merasa heran dengan kinerja Dishub. “Sekian banyak titik parkir, masa hanya 170 saja. Bagaimana dengan rumah makan yang ramai di Utara. Di sini tak masuk dalam pemasukan retribusi parkir,” ujarnya.
Isnaeni mengatakan, bahwa PAD dari sektor retribusi parkir di kota ini sangat potensial untuk terus digali. Apalagi mengingat kota Banjarmasin yang semakin berkembang dengan menjamurnya usaha-usaha rumah makan dan cafe dimana dapat menjadi potensi parkir ke depan. “Coba data lagi yang benar sehingga dapat menjadi tambahan potensi PAD,” tegasnya. via