
Citayam Fashion Week masih dipadati oleh sejumlah orang guna memamerkan busana dan membuat konten di sosial media.
Dengan ramainya orang di kawasan Dukuh Atas ini, sejumlah orang memanfaatkan keadaan tersebut untuk memamerkan pakaian adat.
Mereka adalah Resti, Siska, Desi, Mala yang masing-masing menggunakan pakaian adat Jawa Barat, Kalimantan, Sumatera Barat, dan Makassar.
“Kita mau tampilin pakaian tradisional aja sih, kita dari komunitas tari. Dengan adanya event ini kita bisa menunjukkan budaya tradisional di masyarakat. Bukan hanya casual ya, kita juga menunjukkan budaya Indonesia,” kata Siska saat ditemui di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
Ini merupakan pengalaman pertama bagi keempatnya untuk tampil di Citayam Fashion Week. Mereka merasa sangat antusias karena dapat memperkenalkan budaya tradisional Indonesia.
“Seru banget, ramai. Antusias banget,” ujar Resti.
“Seneng sih aku, seneng banget. Kita tuh ingin masyarakat memperkenalkan tradisional. Biar mendunia aja sih,” timpal Siska.
Melihat banyak orang yang antusias dengan Citayam Fashion Week, Siska menyebutkan ini merupakan kesempatan yang bagus karena apapun yang ada dalam pagelaran ini dapat menjadi viral di sosial media.
“Ajang yang cukup bergensi sih yang lagi viral banget jadi kesempatan memperkenalkan budaya Indonesia,” ucap Siska.
Saat ini, Satpol PP membatasi aktivitas catwalk para model dadakan di zebra cross kawasan Dukuh Atas, Sudirman.
Melihat hal tersebut, ada para model dadakan berinisiatif untuk menyisihkan ruang di trotoar untuk catwalk.dth/ron