
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor berpesan pada Kampanye Hari Anak agar orang tua senantiasa mewariskan ilmu pengetahuan pada anak-anaknya.
Pesan tersebut disampaikan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) ini saat Kampanye Hari Anak tahun 2022 diselenggarakan di Lapangan Murjani Banjarbaru, Minggu (31/7) pagi.
“Saya kira harta biar pun setinggi gunung bisa habis, sedangkan ilmu yang diwariskan akan terus mengalir manfaatnya pada anak, karena itu orang tua harus mewariskan ilmu kepada anak-anaknya,” ujar Paman Birin.
Pada kegiatan kampanye hari anak itu, tampak hadir Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin dan sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarbaru.
Paman Birin juga menekankan warisan ilmu akan menjadi fondasi kuat bagi anak untuk menghadapi tantangan zaman.
“Selamat Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022 dan semoga anak-anak di banua menjadi generasi tangguh, cerdas dan siap melintasi zaman serta kalau ingin sukses, anak-anak harus menurut kuitannya (orang tua),” pesan Paman Birin.
Pada kesempatan itu, Paman Birin secara simbolis juga menyerahkan kartu identitas dan bingkisan berupa peralatan sekolah kepada anak TK dan SD.
Sementara itu, Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengungkapkan peringatan Hari Anak ini merupakan yang pertama usai terkendalinya kasus Covid-19.
“Saya kira tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” yang dicanangkan sejak tahun 2020, masih relevan dengan kondisi saat ini di mana pandemi masih mengancam,” kata Ovi (sapaan akrab Walikota) itu.
Selain pandemi yang menjadi momok, isu-isu kekerasan terhadap anak juga menjadi perhatian bersama.
Diketahui, Hari Anak merupakan momen merayakan perlindungan atas hak-hak anak serta menguraikan kembali tindakan nyata yang perlu dilakukan untuk menyejahterakan anak bangsa.
Kampanye hari ini di kawasan di depan Balai Kota Banjarbaru ini diramaikan dengan poster yang berisi kampanye anti kekerasan pada anak.
Disamping itu juga banyak wahana permainan tradisional anak-anak yang ditampilkan, seperti eggrang, gasing serta ada juga perpustakaan anak-anak.
Sebelum meninggalkan acara, Paman Birin pun turut mengacungkan poster yang berisi himbauan melaporkan kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekitar kita. vio/adpim/ani