Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pembangunan Museum Ditarget Selesai November

by matabanua
27 Juli 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\Data\Juli 2022\2807\5\hal 5\Lahan yang akan dijadikan museum sudah mulai tahap pemertaaan dan penguatan pondasi.jpg
LAHAN yang akan dijadikan museum sudah mulai tahap penguatan pondasi. (Foto:mb/dwi)

BANJARMASIN – Pembangunan museum oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, sudah dilaksanakan pada sejak Juni lalu.

Museum itu diberi nama Museum Sungai Kota Banjarmasin, yang berada di kawasan Muara Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Persisnya, di samping Siring Sungai Muara Kelayan, tak jauh dari Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\5\hal 5\HM. Yamin.jpg

Walikota Soroti Kinerja Perumda Pasar Baiman

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\5\hal 5\Wali kota Yamin menyampaikan KUA dan PPAS tahun 2025.jpg

Yamin Fokuskan Empat Kebijakan Pembangunan Tahun 2026

10 Juli 2025
Load More

Kawasan itu dipilih oleh pihak pemko karena terdapat sebuah rumah kuno khas Banjar milik warga atas nama Syarifuddin, yang lahannya dibeli pemko pada 2018 lalu.

“Saat ini lokasinya sudah bersih. Sebelumnya, di lahan itu ada bangunan,” ucap Iwan Fitriyadi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Banjarmasin, kepada awak media di Balai Kota, Rabu (27/7).

Pembangunan ditargetkan selama 120 hari kalender, atau harus selesai pada November mendatang.

Iwan menjelaskan, bentuk museum mengadopsi bangunan awal yang berdiri di atas tanah itu yakni sebuah rumah Banjar.

Nantinya, museum itu akan menampilkan banyak benda-benda bernilai sejarah, salah satunya yang koleksi dari pemilik asal lahan bangunan.

“Beliau banyak menyimpan benda bernilai sejarah. Ada keris dan lain sebagainya, yang jumlahnya ratusan. Insya Allah, beliau (ahli waris) sendiri yang akan menjadi juru pelihara museum beserta benda-benda di dalamnya,” jelas Iwan.

Untuk pembangunan museum tersebut, pihaknya menggelontorkan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Detail Engineering Design (DED) sudah ada sejak tahun 2019 lalu.

Ia mengakui, terdapat kendala yang dialami dalam pembangunan museum itu. Khususnya, ketika pekerja proyek hendak membawa material bangunan.

“Kondisinya tidak sama dengan di tahun 2019 lalu. Saat itu belum ada siring dan RTH Muara Kelayan, jadi akses untuk membangun dan membawa material lebih mudah,” tutupnya. dwi

 

 

Tags: MuseumpemkoRTHSiring Sungai Muara Kelayan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA