
BANJAR – Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Sat Ops Patnal) di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Banjar Raya kembali beraksi.
Kali ini, giliran Srikandi Pemasyarakatan yang unjuk gigi dalam upaya menegakkan keamanan dan ketertiban (kamtib) dengan melakukan pemeriksaan di blok hunian, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIa Martapura, Selasa (26/7).
Kegiatan yang dibuka Kepala Divisi Pemasyarakatan Sri Yuwono yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Lilik Sujandi, menyampaikan arahan kepada seluruh petugas untuk melaksanakan pemeriksaan ke tiap blok hunian dengan professional, mengedepankan asas kemanusiaan, dan tetap menghormati para warga binaan pemasyarakatan (WBP) guna menjaga kondusivitas.
“Tetap ke depankan rasa humanis dalam pemeriksaan, profesional dalam bertugas, dan memastikan jika menemukan barang-barang terlarang di dalam blok hunian agar segera disita, guna menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam lapas,” katanya.
Kegiatan ini diikuti petugas Pemasyarakatan dari Lapas Klas IIa Banjarmasin, Lapas Narkotika Klas IIa Karang Intan, LPKA Klas I Martapura, Bapas Klas I Banjarmasin, Lapas Klas IIb Banjarbaru, Rutan Klas IIb Marabahan, Rutan Klas IIb Pelaihari, hingga Rupbasan Klas I Banjarmasin, serta berhadir pula Kalapas Narkotika Klas IIa Karang Intan Wahyu Susetya dan Kalapas Klas IIb Banjarbaru Amico Balalembang.
Kepala Lapas Perempuan Martapura Salis Farida Fitriani mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan dilakukan dengan membagi petugas menjadi lima tim, dan satu tim bertugas menggeledah satu blok hunian.
“Lapas Perempuan Martapura memiliki 5 blok hunian, yaitu Medium Security I dan II, Minimum Security I dan II, serta Maksimum Security. Hari kita lakukan pemeriksaan ke lima blok hunian tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Muhamad Susanni menyampaikan, operasi ini didominasi Srikandi Pemasyarakatan yang beraksi melakukan pemeriksaan kepada WBP.
“Karena ini Lapas Khusus Perempuan, para Srikandi Pemasyarakatan yang turun melakukan pemeriksaan, dan para petugas pria melakukan pendampingan. Hal tersebut tak mengurangi esensi dari giat Sat Ops Patnal yang rutin digelar ini,” katanya.
Ia menambahkan, pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan urine yang dilakukan dengan menggunakan metode sampling kepada 10 WBP, dan 10 petugas Lapas Perempuan.
“Kita lakukan tes urine secara acak untuk memastikan LPP Martapura ini benar-benar bersih. Hasilnya, tidak ada WBP dan petugas yang positif menggunakan narkotika,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan gelaran barang sitaan yang ditemukan petugas di dalam blok hunian, dan barang terlarang ini akan dihancurkan. Kegiatan serupa akan terus digalakkan guna menciptakan kondisi lapas yang aman, tertib dan kondusif. Rds