BANJARMASIN – Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan mencatatkan nilai transaksi lebih dari Rp500 juta selama tiga hari.
Hal itu disampaikan Sekretais Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar usai penutupan Gernas BBI di Banjarmasin, Minggu (24/7) sore.
Gernas BBI yang diselenggarakan di Siring O Km Banjarmasin itu merupakan hasil kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Pemprov Kalimantan Selatan dan didukung Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel.
Dalam penutupan itu tampak hadir Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Ketua Harian Gernas BBI, Rudi Hartono serta sejumlah pejabat lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Alhamdulillah selama tiga hari pelaksanaan Gernas BBI di Banjarmasin ini tercatat transaksi Rp500 juta lebih baik online maupun onfline,” sebutnya.
Dengan nilai tersebut, Sekdaprov percaya bahwa potensi produk buatan tanah air dapat memberikan nilai tambah positif bagi peningkatan perekonomian Kalimantan Selatan.
Disampaikan Roy, gerakan nasional BBI ini menjadi sarana penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk mengajak masyarakat baik di Kalimantan Selatan maupun di Indonesia untuk selalu bangga menggunakan produk lokal.
Menurut Roy, digitalisasi dalam perdagangan produk UMKM buatan Indonesia saat ini menjadi keharusan agar UMKM lebih mampu dan siap beradaptasi dengan kondisi pasar, untuk itu harus mampu mengubah pengelolaan bisnis dari praktik konvensional ke modern.
Digitalisasi UMKM bukan sekadar menggunakan teknologi untuk menjual produk. Lebih dari itu, digitalisasi UMKM memungkinkan untuk mengatur keuangan, memantau cash flow bisnis, menggunakan digitalisasi pembayaran hingga memperoleh bahan baku secara daring, dengan begitu digitalisasi berperan penting bagi berjalannya proses bisnis UMKM secara keseluruhan.
Disampaikan Roy, Pemprov Kalimantan Selatan tentunya akan terus mendukung berbagai inovasi produk UMKM agar dapat merambah pasar nasional dan internasional.
Melalui seluruh rangkaian gerakan nasional bangga buatan indonesia ini, kita dapat mendorong penguatan branding produk lokal unggulan, serta mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai dan membeli produk-produk Indonesia.
Capaian angka transaksi tersebut diatas tentu sejalan dengan ajakan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang meminta masyarakat untuk membeli produk-produk UMKM banua.
Selain itu, Paman Birin juga akan mendorong pengembangan UMKM di banua untuk terus memanfaatkan peluang.
Pada penutupan Gernas BBI juga diisi penyerahan hadiah kepada pemenang lomba konten kreator bertema GBBI. Gernas BBI ini diikuti 650 UMKM terdiri atas 266 UMKM binaan Pemprov Kalsel, 233 UMKM dari 13 kabupaten/kota serta 67 UMKM terkurasi. syh/adpim/ani