BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Puskesmas Mantuil di Jalan Malinau, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Sabtu (23/7).
Puskesmas Mantuil dulunya berstatus sebagai puskesmas pembantu (pustu). Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap puskesmas bisa memberikan pelayanan kesehatan terhadap dua kelurahan, yaitu Kelurahan Mantuil dan Kelurahan Basirih Selatan. Sehingga, hal tersebut juga dapat meringankan beban Puskesmas Pekauman yang selama ini harus memberikan layanan kesehatan pada lima kelurahan.
“Mudah-mudahan selesai tepat pada waktunya. Selama ini Puskesmas Pekauman bebannya terlalu berat, mereka melayani lima kelurahan. Jadi, diharapkan dengan terbangunnya Puskesmas Mantuil yang dulunya adalah pustu ini, akan melayani dua kelurahan, yaitu Kelurahan Mantuil dan Kelurahan Basirih Selatan,” ucap Ibnu Sina.
Ibnu juga berharap agar nantinya penyedia layanan kesehatan maupun pihak terkait yang ikut berperan dalam membangun Puskesmas Mantuil dapat saling bekerja sama dengan baik.
“Mohon doanya semoga ini berjalan lancar dan tidak ada kendala. Dalam 120 hari semoga bisa selesai, penyedia jasanya juga semoga bisa bekerja dengan baik,” tuturnya.
Di samping itu, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Ramadhan menyampaikan, Puskesmas Mantuil adalah puskesmas yang ke-28 yang ada di Kota Banjarmasin. Sama seperti Ibnu Sina, dirinya berharap agar puskesmas bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Mantuil tersebut dapat selesai tepat waktu, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Mantuil ataupun Kelurahan Basirih Selatan.
“Mudah-mudahan tahun yang akan datang makin bertambah puskesmas-puskesmas baru yang memang kita rencanakan untuk pemekaran karena beban kota ini sudah makin besar dan banyak,” ujarnya.
iA menjelaskan bahwa setelah gedung Puskemas Mantuil selesai, sarana prasarananya belum bisa langsung tersedia, sehingga diajukan kembali untuk pemenuhan sarana prasarananya yang tentu lebih memadai dan lengkap karena statusnya tidak lagi sebagai pustu.
“Ini baru gedungnya, nanti sarana prasarananya kita ajukan lagi karena dulukan pustu, sekarang jadi puskesmas berarti otomatis kan sarana prasarana dan sumber daya manusianya lebih memadai, kalau bisa bulan April atau Maret selesai kita siapkan,” kata Ramadhan.
Ia menjelaskan pula bahwa tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Puskesmas Mantuil ada sekitar 20-25 orang. Sementara, untuk pelayanan kesehatannya terhadap masyarakat akan diberikan pelayanan standar dulu. Jjr