
RANTAU,- Plh Sekda Tapin H Gusti Ridha Jaya pimpin rapat koordinasi tindak lanjut rembuk stunting dan review kinerja penurunan stunting tahun 2022, aula Tamasa Kantor Setda Tapin.
Rapat koordinasi dihadiri kepala dinas kesehatan Dr H Alfian Yusuf, pimpinan SOPD, perwakilan perusahaan, kepala bidang dinas terkait, 25 kepala desa lokus stunting serta lembaga dan instansi terkait lainnya.
Seperti yang diutarakan H Gusti Ridha Jaya, dalam penanganan stunting, telah banyak usaha dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten Tapin.
Tidak hanya dari segi anggaran, dukungan dari SOPD terkait, kecamatan dan dunia usaha juga ikut mendukung dalam penanganan stunting, termasuk dari anggaran dana desa yang dialokasikan untuk penanganan stunting.
“Harapannya tidak lain, melalui rapat koordinasi hari ini, diharapkan semua program kerja kita kedepan bisa lebih efektif,” kata H Gusti Ridha Jaya.
Seperti yang diutarakan Gusti Ridha Jaya, selama ini SOPD – SOPD, sudah melakukan tugasnya sesuai dengan perannya dan didukung dengan anggarannya masing – masing.
“Tentunya dengan koordinasi ini, kita harapkan tidak tumpang tindih kegiatan yang menyebabkan kegiatan yang kita laksanakan menjadi kontrak produktif,” ujarnya.
Alhamdulillah dalam pertemuan ini sudah ada titik temu darj masing – masing peran SOPD yang terkait. Sehingga kita yakin penanganan stunting akan terarah dan terlaksana dengan baik.
Dari paparan yang disampaikan dinas kesehatan, sudah ada data yang berbasis gizi masyarakat, serta peran dan tugas SOPD lainnya yang saling mendukung dan apa yang harus dilakukan.
Kesimpulannya, dengan terus semangat dan yakin, di tahun 2024 kita yakin dapat menurunkan angka prevalensi stunting di bawah 20 untuk kabupaten Tapin, tandasnya.{[her/mb03]}