
\
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menargetkan pada tahun 2024 mendatang, penanganan sanitasi melalui layanan air limbah terpenuhi 20 hingga 25 persen.
Dengan target tersebut, ia juga berkomitmen untuk terus mendorong Perumda Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) dalam upaya mengejar layanan sanitasi kota ini.
“Minimal sampai tahun 2024 nanti penanganan sanitasi melalui layanan air limbah di kota ini sudah mampu terpenuhi 20 hingga 25 persen,” kata Ibnu Sina, usai paripurna KUA PPAS 2023, belum lama tadi.
Menurutnya, dalam upaya pengembangan Perumda PALD, tahun ini Pemko Banjarmasin sudah menjalin kerjasama diantaranya dengan Indah Water Konsortium (IWK) dari Malaysia.
“Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai pengelolaan sanitasi air limbah di dua lokasi yakni, Kampung Hijau dan Kampung Biru,” bebernya.
Selain kerjasama dalam pihak swasta maupun luar negeri, Pemko Banjarmasin terus berusaha memaksimalkan peningkatan dalam segi anggaran. Sumbernya bisa dari bantuan pemerintah melalui APBN dalam bentuk DAU, DAK atau intensif daerah.
“Termasuk juga yang bersumber dari APBD Kota Banjarmasin maupun bantuan APBD Pemprov Kalsel,” tutur Ibnu.
Diakuinya, dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan adalah salah sasaran utama pemko Banjamasin yang bisa ilakuakn melalui program peningkatan sanitasi secara berkelanjutan.
Bahkan menurutnya, sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarmasin setidaknya ada 3 program yang dinilai mendesak direalisasikan.
“Ketiga capaian target itu yakni terpenuhi layanan air bersih seratus persen, bebas kawasan kumuh, tapi juga terkait masalah layanan sanitasi,” katanya walikota.
Sementara, Direktur Utama Perumda PALD Kota Banjarmasin Endang Waryono mengungkapkan, saat ini di Banjarmasin layanan sanitasi khususnya pembuangan limbah terpusat melalui Perumda PALD baru sekitar 5 persen dengan sebanyak 7.000 pelanggan. “Itupun pelanggannya masih lebih banyak kalangan bisnis, sepeti hotel, restoran. Sedangkan kalangan perumahan sangat minim,” katanya. Via