Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Industri Minyak Makan Merah Akan Dikembangkan

by matabanua
18 Juli 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

 

PEMERINTAH akan mengembangkan industri minyak makan merah sebagai alternatif dari minyak goreng yang digunakan masyarakat selama ini. (foto:mb/web)

JAKARTA – Pemerintah akan mengembangkan industri minyak makan merah sebagai alternatif dari minyak goreng yang selama ini digunakan masyarakat. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan pengembangan itu sudah dibahas pemerintah dalam rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri bertema hilirisasi sawit pada awal pekan ini.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Rumah Subsidi 18 Meterpersegi Batal Dibangun

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 kklm (KIRI).jpg

Harga Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

10 Juli 2025
Load More

“(Ratas) khusus membahas tentang hilirisasi sawit dan salah satu yang dibahas adalah usulan pembentukan pembangunan pabrik CPO mini dan red palm oil atau minyak makan merah,” katanya, Senin (18/7).

Menurutnya, pengembangan minyak makan merah ini jadi salah satu solusi bagi petani yang selama ini bergantung pada penjualan tandan buah segar (TBS) untuk industri minyak goreng yang saat ini masih banyak terpusat di Jawa.

Hal ini yang membuat petani kesulitan menjual TBS atau menyebabkan harga jualnya rendah. “Petani kadang-kadang kesulitan menjual TBS-nya atau harganya rendah, karena mereka tidak punya teknologi untuk mengolah sawitnya menjadi CPO dan menjadi minyak makan,” jelas Teten.

Teten mengatakan, dalam rapat terbatas, Jokowi juga sudah menyetujui pengembangan minyak makan merah berbasis koperasi. “Sekarang dengan Pak Presiden tadi sudah menyetujui untuk pembangunan minyak makan merah berbasis koperasi ini saya kira akan menjadi solusi. Karena 35 persen produksi sawit atau CPO ini berasal dari petani mandiri,” katanya.

Ia menjelaskan, minyak makan merah ini memiliki kandungan protein dan vitamin A yang tinggi. Menurut dia negara tetangga Malaysia juga sudah memproduksi minyak makan merah dan diekspor ke China.

Minyak makan merah, tambahnya, justru jauh lebih sehat dan bisa dipakai untuk program mengatasi stunting. Proses pengolahan minyak makan merah ini juga berbeda dari minyak goreng yang ada di pasaran saat ini.

Dengan proses pengolahan minyak makan merah tanpa melalui proses bleaching, sehingga kandungan protein dan vitamin A tinggi. “Kalau minya goreng yang sekarang yang warna bening itu kan di-bleaching ya, dibersihkan, justru vitamin A-nya terbuang,” pungkasnya. web

 

 

Tags: alternatif dari minyak gorengIndustri Minyakindustri minyak makan merahpabrik CPO minired palm oil
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA