
PULANG PISAU – Peristiwa tragis dialami Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, Masrawan dan keluarganya. Korban bersama lima anggota keluarganya tewas, dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) tunggal di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kedatangan jenazah mantan Kakanwil Kemenag Kalteng dan keluarganya di rumah duka di Pulang Pisau, disambut haru keluarga dan ratusan pelayat.
“Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam atas peristiwa kecelakaan tersebut,” kata Wakil Bupati Kapuas, Nafiah Ibnor yang menyempatkan diri hadir di rumah duka, kemarin.
Kecelakaan tragis Minggu pagi itu, merenggut enam korban jiwa yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak), Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha‘ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun, serta Hamsah (ibu mertua Masrawan).
Musibah dengan korban cukup banyak ini mengejutkan masyarakat Kalimantan Tengah. Almarhum Masrawan dikenal masyarakat karena pernah menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian pindah tugas menduduki jabatan serupa di Kalimantan Timur.
Sekitar pukul 13.30 WIB iring-iringan mobil ambulans yang mengangkut enam korban kecelakaan tiba di rumah duka milik Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Timur itu yang berlokasi di Jalan Nurul Iman Kompleks Pasar Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
Pelayat silih berganti memadati rumah duka, mulai dari masyarakat sekitar, pejabat pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan ASN di lingkungan Kamenag Provinsi Kalimantan Tengah hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Waka Polres Pulang Psau Kompol Nandi Indra Nugraha juga turut menyambut rombongan jenazah di rumah duka.
Tidak hanya dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, kabar duka ini juga mengejutkan keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, tempat Masrawan bertugas hingga akhir hayatnya. Bahkan, ASN Kamenag Provinsi Kalimantan Timur sedang dalam perjalanan menuju rumah duka.
Informasi dari pihak keluarga, keluarga besar korban kecelakaan tunggal ini akan dimakamkan di dua daerah berbeda. Empat orang yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan) dan Hamsah (ibu mertua Masrawan) akan dimakamkan di Pulang Pisau, sedangkan Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha‘ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun langsung dibawa ke Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas.
“Untuk yang di Pulang Pisau, rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pasar Kamis pada besok hari,” ujar salah seorang kerabat almarhum Masrawan.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban, sebelumnya rombongan keluarga dalam satu mobil ini sedang dalam perjalanan pulang dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Mereka sempat singgah di Kota Palangka Raya dan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Kapuas. Namun nahas, mereka mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa mereka.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono mengungkapkan, ada enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.
“Salah satu korban adalah mantan Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Kalteng dan saat ini menjabat sebagai Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Kalimantan Timur,” kata Kurniawan.
Dikatakan Kurniawan, seluruh korban meninggal dunia setelah mobil Toyota Innova dengan nomor polisi KH 1326 BE yang dikemudikan Mahfuzhiansyah melaju dari arah Palangka Raya menuju arah Kapuas. Saat di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng dan keluar badan jalan sebelah kiri.
Pengemudi diduga berusaha membanting stir ke kanan dan naik ke badan jalan kemudian langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik di sungai pengeringan jalan dengan posisi mobil bagian bawah ke atas kondisi air pada saat itu mengalami pasang. Nyawa satu keluarga dalam mobil tersebut tidak terselamatkan.
Kurniawan mengatakan, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan kecelakaan tunggal dengan korban meninggal dunia cukup banyak tersebut.
Kabag TU Kankemenag Kabupaten Pulang Pisau Khairani yang dihubungi usai kecelakaan tersebut mengatakan, pihak keluarga korban masih melakukan musyawarah untuk memastikan di mana pemakaman korban yang salah satunya adalah Masrawan yang juga mantan Kepala Kemenag Kabupaten Pulang Pisau itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil Innova Nopol KH 1326 BE yang berisi satu rombongan keluarga itu masuk ke dalam parit sisi jalan sekitar Pukul 07.30 di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.
Mobil masuk ke dalam parit yang berlumpur sehingga proses evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat, di bawah cuaca mendung setelah satu malam hujan mengguyur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau. ant