
RANTAU,- Karena anak stunting penyebabnya kekurangan asupan gizi, di lounchingkannya inovasi dapur sehat atasi stunting (DASHAT) ini agar anak bisa mendapatkan makanan yang berpartiasi.
Demikian yang diungkapkan Hj Ahlul Jannah Kepala Dinas PPKB Kabupaten Tapin pada acara pencanangan kampung KB Baru sekaligus lounchingkan dapur sehat atasi stunting (DASHAT) kampung KB desa Ketapang, Kecamatan Bakarangan baru – baru tadi.
Seperti yang ia ungkapkan, inovasi DASHAT ini agar anak – anak dapat dibuatkan makanan yang berpariasi, sehingga dengan asupan qizi yang baik, dengan harapan cara ini dapat membantu percepatan penurunan angka prevalensi stunting di kabupaten Tapin.
Melalui makanan variasi, tentunya kandungan gizi juga terpenuhi dalam setiap makanan, “baik untuk makanan ibu hamil, bayi dan balita,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari pencangan kampung KB sekaligus lounching DASHAT ini, dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan kampung keluarga berkualitas dengan prioritas kampung KB klasifikasi berkembang.
Selain itu untuk meningkatkan pengelolaan kampung keluarga berkualitas dalam upaya penurunan stunting di kampung keluarga berkualitas, jelas Kepala dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana Hj Ahlul Jannah.
Acara pencanangan kampung KB Baru dan sekaligus lounchingkan dapur sehat, atasi stunting (DASHAT) kampung KB dihadiri oleh Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP beserta jajaran.
Acara pencangan turut dihadiri Destriana Farid Mpd Bina Pendidikan Daerah perwakilan Kemendagri, Lilis Yuliana SPI dari Kemendes RI, BKKBN Pusat Muhtia Asri, BKKBN Provinsi Kalsel Ir H Ramlan SH dan perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalsel.
Turut berhadir Bupati Tapin HM Arifin Aroana MM yang diwakili Aspem Kesra H Gusti Ridha Jaya, Asmentum H Fiqri Irmawan, Kepala Dinas PPKB Hj Ahlul Jannah serta perwakilan lembaga dan instansi terkait lainnya.{[her/mb03]}